EmitenNews.com - Selis Investama Indonesia (SII) selaku pemegang saham pengendali telah menyatakan tidak akan menyerap seluruh haknya dalam penerbitan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahhulu (HMETD) atau right issue PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS).

 

Dampaknya, porsi kepemilikan SII Itu akan itu akan turun menjadi 35,36 persen dari porsi saat ini sebesar 56,25 persen.

 

Dalam prospektus Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(PMHMETD) atau right issue SLIS yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/2) disebutkan bahwa pengendali itu memiliki 1,125 miliar HMETD.

 

“Dalam PMHMETD I ini tidak terdapat pembeli siaga. Dengan demikian, apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa HMETD yang tidak dilaksanakan maka terhadap seluruh HMETD yang tersisa tersebut tidak akan dikeluarkan saham dari portepe” tulis manajemen SLIS.  

 

Aksi korporasi ini dapat berjalan bila OJK menerbitkan pernyataan efektif penerbitan saham baru pada tanggal 31 Maret 2023.

 

Sebelumnya SLIS mengumumkan akan menerbitkan 2 miliar HMETD atau 50 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

 

Bagi pemodal yang ingin menyuntik modal SLIS, wajib tercatat dalam Daftar Pemegang Saham(DPS) penutupan perdagangan tanggal 13 April 2023. Saat itu setiap satu saham lama mendapat 1 HMETD. Selanjutnya 1 HMETD dapat ditebus menjadi 1 saham baru dengan harga pelaksanaan  mulai tanggal 17 -28 April 2023.  

 

Sebagai pemanis, SLIS juga akan menerbitkan 700 juta waran seri 1 yang akan diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru hasil HMETD dengan rasio 1 saham baru mendapat 35 waran. Selanjutnya setiap 1 waran seri dapat membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan mulai 16 Oktober 2023 hingga 16 April 2026.

 

Rencananya untuk modal kerja Perseroan, melalui setoran modal kepada Entitas Anak Usaha, PT Juara Bike, demikian juga seluruh dana hasil pelaksanaan Waran Seri