EmitenNews - Perusahaan teknologi dan jasa terkemuka dari Amerika Serikat, General Electric (GE), sedang mengembangkan alat sensor yang memungkinkan orang mendeteksi adanya paparan virus lewat telpon seluler. Tim Riset GE telah menerima hibah 24 bulan dari National Institutes of Health (NIH) untuk mengembangkan sensor mini yang dapat disematkan ke perangkat seluler ini.


"Para peneliti di GE akan memulai penelitian tentang bagaimana mereka dapat mengubah permukaan yang biasa digunakan menjadi perangkat pendeteksi covid-19," demikian pengumuman GE seperti dikutip Mobihealth News.


Sensor baru ini berpotensi menjadi terobosan, yang dapat disematkan dalam perangkat elektronik sehari-hari, tidak hanya smartphone, tapi juga jam tangan pintar dan gadget lain sejenis untuk mendeteksi virus atau bakteri tertentu di udara, di permukaan, atau di napas Anda.


"Dan itu tidak hanya berfungsi untuk covid-19. Chip GE dapat dioptimalkan untuk mendeteksi flu musiman atau pandemi berikutnya yang menghampiri kita juga. Saya menyebutnya dalam beberapa bulan, cerita covid akan membosankan karena semuanya aman,” kata Radislav Potyrailo, ilmuwan utama di GE Research sedikit bercanda.


Ia menjelaskan, setiap orang selalu bersentuhan dengan permukaan yang berbeda pada hari tertentu. Mulai dari layar komputer, meja kerja, kios di bandara, hingga mesin kartu kredit di toko saat berbelanja.


“Meskipun setiap orang melakukan pekerjaan yang baik dalam menjaga permukaan ini tetap bersih, kami ingin menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan dapat mendeteksi keberadaan virus,” tambah Potyrailo.


Berdasarkan penelitian sebelumnya dan pengembangan produk, tim akan mengadaptasi sensor nano elektronik untuk mendeteksi partikel covid-19. Tim berharap sensor ini kemudian dapat diintegrasikan ke berbagai permukaan, termasuk ponsel, tablet, jam tangan pintar, keyboard komputer, dan lainnya.


“Kami telah mengembangkan sensor kecil, lebih kecil dari ujung jari, yang memiliki kemampuan deteksi yang sama dengan instrumen analitik canggih seukuran oven microwave," pungkas Potyrailo.(*)