EmitenNews.com -PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering(IPO) dengan melepas 687,1 juta lembar saham bernominal Rp30 per lembar saham.

 

Dalam prospektus e-ipo yang dipublikasikan Jumat (24/2) calon emiten perjalanan wisata itu akan dilepas setara dengan 29,998 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

 

Sebagai langkah pertama, perseroan melakukan penawaran awal atau book building dengan kisaran harga Rp140 hingga Rp145 per lembar mulai tanggal 24 Februari hingga 9 Maret 2023.  Sehingga nilai IPO ini berkisar Rp96,194 miliar hingga Rp99,629 miliar.

 

Proses berlanjut jika OJK menerbitkan pernyataan efektif IPO pada tanggal 21 Maret 2023. Jika sesuai jadwal tersebut,bersama Surya Fajar Sekuritas selaku  penjamin emisi efek akan melakukan penawaran umum pada tanggal 27 hingga 31 Maret 2023.

 

Untuk menarik investor,juga diterbitkan 549,68 juta lembar waran yang akan dibagikan secara cuma cuma kepada pemagang saham pada masa penjatahan tanggal 31 Maret 2023.

 

Saat itu setiap 5 saham baru mendapat 4 waran seri 1. Selanjutnya setiap 1 waran dapat ditebus menjadi 1 saham perseroan dengan harga pelaksanaan Rp175 per lembar mulai tanggal 4 Oktober 2023 hingga 3 April 2026. Jika semua menebus waran, maka perseroan berpeluang meraup dana Rp96,194 miliar.

 

Rencananya, Sekitar 60 persen dana hasil IPO  akan digunakan untuk pemesanan tiket pesawaat. Sisanya, 40 persen akan digunakan untuk pemesanan slot kamar hotel.

 

Untuk diketahui dalam sembilan bulan tahun 2022, perseroan membukukan laba bersih Rp5,8 miliar setelah membukukan pendapatan Rp189,7 miliar.