Gelar RUPS, LOPI Rombak Direksi dan Ubah Penggunaan Dana IPO
                                    Gambar bentuk usaha LOPI
EmitenNews.com - PT LogisticsPlus International Tbk (LOPI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (28/3). Direktur Utama Logisticsplus International Wahyu Dwi Jatmiko mengatakan, ada tiga agenda utama yang dibahas LOPI dalam RUPSLB kali ini.
Pertama, persetujuan pemberhentian dan pengangkatan dewan Komisaris. Kedua, perubahan dan persetujuan susunan dewan direksi. Ketiga, perubahan atas penggunaan dana hasil penawaran umum.
Untuk agenda pertama dan kedua, rapat telah menyetujui pengangkatan Iwan Bachtiar selaku Direktur Operasional dan pengangkatan Budi Mulyana selaku Direktur Keuangan. Rapat juga menyetujui pengunduran diri Hening Tjiptadi selaku Komisaris Utama dan Apni Jaya Putra selaku Komisaris.
Rapat juga menyetujui pengunduran diri Ari Purwanti selaku Direktur Keuangan, sekaligus mengangkat Ari Purwanti selaku Komisaris Utama.
Berikut jajaran Komisaris dan Direksi LOPI usai RUPSLB:
Komisaris
Komisaris Utama : Ari Purwanti
Komisaris : M. Taufik
Komisaris Independen : Ferianto
Direksi
Direktur Utama : Wahyu Dwi Jatmiko
Direktur Operasional : Iwan Bachtiar
Direktur Keuangan : Budi Mulyana
Sementara untuk agenda ketiga, LOPI memutuskan untuk mengubah penggunaan dana initial public offering (IPO). Salah satunya yakni alokasi pembelian unit truck yang semula Rp 8,53 miliar menjadi Rp 4,5 miliar. Sebagai gantinya, LOPI menambah alokasi modal kerja dari semula Rp 16,51 miliar menjadi Rp 20,3 miliar.
Related News
                            Pengendali Arkadia Digital (DIGI) Serok Saham Rp1,8M
                            WTON Rajai Pasar, Kantongi Pendapatan Rp2,5T di Q3-2025
                            CUAN Dipegang Prajogo 84,08%! Investor Tembus 111.665 Orang
                            PSAB Minta Restu Lepas Tambang Anak Usaha USD540 Juta
                            BSSR Tebar Dividen Interim USD35 Juta, Yield Jumbo!
                            Laba Bank BJB (BJBR) Rontok 32 Persen Sisa Rp790,6M di Q3 2025
                    
                
                
            
                                
                                        
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




