EmitenNews.com - PT Waskita Karya (WSKT) akan memaksimalkan dana penyertaan modal negara (PMN) Rp7,9 triliun untuk pengembangan 7 ruas rol. Setoran PMN telah diterima pada 29 Desember 2021. PMN itu, bagian dari proses right issue Waskita Karya.


”PMN itu, bentuk kepercayaan, dan dukungan konkrit pemerintah untuk perbaikan fundamental keuangan Waskita sekaligus sinyal positif dalam proses rights issue perseroan,” tutur Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma, Jumat (31/12).


Proses right issue Waskita Karya berlangsung dari 30 Desember 2021 hingga 12 Januari 2022, dengan harga penebusan right Rp620 per saham. Jumlah dana ditarget Rp11,96 triliun, termasuk dana PMN telah disetor pemerintah Rp7,9 triliun. Dan, sisa Rp4 triliun penyertaan saham publik.


Menyusul implementasi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita, manajemen cukup optimistis kinerja ke depan makin baik, terutama seiring penambahan modal. Dana PMN senilai Rp7,9 triliun itu, untuk modal kerja konstruksi proyek, investasi pembangunan, dan retensi ruas jalan tol. 


Mekanisme penyaluran dana dari Waskita Karya kepada PT Waskita Toll Road (WTR) dalam setoran minimal Rp1,4 triliun dan shareholder loan Rp6,5 triliun. Rincian ruas tol, dan alokasi dana dari hasil PMN, dan right issue Waskita Karya sebagai berikut.


Pertama, sekitar Rp3,3 triliun untuk Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Tahap III. Kedua, Rp1,13 triliun untuk Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. Ketiga, Rp620 miliar untuk Tol Cimanggis-Cibitung. Keempat, Rp640 miliar untuk Tol Ciawi-Sukabumi. Kelima, Rp1,06 triliun untuk Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar.


Keenam, sekitar Rp1,22 triliun untuk Tol Pasuruan-Probolinggo. Ketujuh, sekitar Rp200 miliar untuk Tol Pejagan-Pemalang. Sisa penawaran umum saham untuk modal kerja konstruksi Waskita (*)