EmitenNews.com - Ditopang prospek bisnis herbal dan produk kesehatan yang masih sangat menjanjikan, tahun ini PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) bakal menggenjot pasar ekspor.

 

Tahun ini SIDO juga optimistis dapat meraih pertumbuhan setidaknya 10% sampai dengan 15% baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih. Menurut Direktur Utama SIDO, David Hidayat, pada tahun ini SIDO merencanakan beberapa agenda bisnis. Salah satunya terkait dengan rencana perluasan market ekspor ke sejumlah negara tujuan anyar, mulai dari negara-negara Afrika Barat (ECOWAS), negara Indochina, dan Mena.

 

David menyebut, pada tahun lalu kontribusi pasar ekspor SIDO memang masih terbilang mini, yakni masih di bawah 3% daripada total penjualan perusahaan. Tahun ini, SIDO memasang target kontribusi ekspor dapat mencapai 5% terhadap total penjualan SIDO di sepanjang 2022.

 

"Kontribusi ekspor terhadap total revenue tahun ini ditargetkan mencapai 5%. Di tahun lalu, masih di bawah 3% dari total sales," jelas David, akhir pekan lalu.


Adapun sebelumnya, pasar ekspor SIDO di tahun 2021 ditopang lewat penjualan produk minuman energi mereka yaitu Kuku Bima Energy. Keduanya merupakan kontributor utama penjualan SIDO berasal dari negara Nigeria dan Malaysia.

 

Sebagai informasi, laporan keuangan SIDO di tahun 2021 menunjukkan perseroan membukukan penjualan hingga Rp 4,02 triliun di 2021. Penjualan meningkat 20,55% secara tahunan atau year on year (yoy), dari semula Rp 3,33 triliun pada tahun sebelumnya.

 

Peningkatan dari sisi top line, turut mengerek bottom line SIDO hingga 35% yoy. Sepanjang tahun 2021, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tembus Rp 1,26 triliun.