Getol Ekspansi, Begini Penjelasan Sinergy Networks (INET)
Pengurus Sinergy Networks berfose bersama pada suatu kesempatan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Sinergi Inti Andalan Prima alias Sinergy Networks (INET) tengah melakukan due dilegence untuk mencaplok 60 persen saham Trans Hybrid Communication (THC). Tindakan itu, merupakan babak lanjutan usai meneken dokumen indikasi syarat dan kesepakatan pendahuluan. Aksi korporasi itu, untuk melakukan penetrasi di area Kalimantan Barat.
Itu mengingat THC merupakan perusahaan dengan aset berupa backbone fiber optik dengan lokasi jaringan tersebar pada lokasi-lokasi strategis berada di Kalimantan Barat. ”Perseroan tengah melakukan due dilegence atas rencana tersebut,” tegas Willy Usulangi, Direktur Synergi Inti Andalan.
Akuisisi dilakukan untuk mendukung ekspansi perseroan terutama di Kalimantan Barat. Perseroan berharap dapat memanfaatkan backbone fiber optik milik THC di Kalimantan Barat. Dengan menggunakan backbone yang telah dimiliki entitas anak perseroan, maka akan meningkatkan efisiensi biaya secara signifikan.
Kalau akuisisi berjalan mulus, perseroan akan menggelar layanan fiber to the home (FTTH) pada lokasi-lokasi dilalui jaringan backbone milik THC. Kondisi itu, diperkirakan meningkatkan cakupan area layanan perseroan dengan cepat, dan efisien. Dengan fakta itu, dalam tempo bersamaan perseroan mempunyai tiga hajatan besar.
Yaitu, akuisisi saham Personel Alih Daya alias Persada (PADA), akuisisi saham THC, dan right issue. Merespons itu, perseroan mengklaim perseroan memiliki strategi jangka menengah yaitu ekspansi bisnis dengan skala cukup besar, antara lain pada bidang pelayanan ISP dengan menggelar jaringan FTTH, layanan IP transit untuk jaringan internasional melalui jaringan kabel bawah laut (submarine cable), dan juga memperluas jaringan business to business berupa kontrak kerja untuk managed service, dan juga kontrak kerja sebagai kontraktor FTTH.
Nah, guna mendukung ekspansi itu, perseroan harus memiliki kesiapan antara lain dari segi pendanaan, sumber daya manusia, dan juga jaringan kabel. Soal pendanaan, salah satunya melalui right issue. Untuk mendukung kebutuhan sumber daya manusia dalam jumlah besar, perseroan melakukan akuisisi PADA. sedang untuk mendukung kebutuhan jaringan, perseroan mengakuisisi, salah satunya THC. (*)
Related News
Harga Turun! Handi Sutanto Borong Saham Antam (ANTM)
Tertekan! Kuartal III 2025 CLAY Boncos 671 Persen
Surplus 25 Persen, CPRO Mengemas Laba Rp426,73 Miliar
Premium! John Veter Angkut 9,5 Juta Saham PJBH Rp1.000 per Lembar
Kuartal III 2025, Laba SMMT Melonjak 106,91 Persen
RUPSLB Restui Mantan Kapolri Jadi Komut Futura Energi Global (FUTR)





