EmitenNews.com—PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), emiten teknologi penyedia jasa alat teknologi komunikasi dan layanan konektivitas, sukses meraup pendapatan lebih dari Rp 1 triliun pada kuartal III tahun 2022. 


Nilai tersebut meningkat hingga 179,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy), yakni sebesar Rp 377,972 miliar.


Merujuk data laporan keuangan YELO yang dimuat pada laman BEI pada pekan lalu, laba kotor dan laba bersih perseroan ikut mengalami pertumbuhan. YELO tercatat memperoleh laba kotor sebanyak Rp 14,417 miliar atau naik 214,64 persen yoy. Sementara itu, laba bersih perseroan menyentuh angka Rp 6,028 miliar atau merangsek 7,89 persen yoy.


Kinerja cemerlang YELO membawa sang emiten berhasil membukukan laba per saham dasar jadi Rp3,01 per lembar saham.


Pada sisi aset, perseroan membukukan total aset per 30 September 2022 senilai Rp304,95 miliar, tumbuh positif dari periode 31 Desember 2021 yang masih tercatat di Rp293,28 miliar.


Pertumbuhan ini sejalan dengan kinerja positif ekuitas yang naik jadi Rp297,35 miliar dari Rp291,32 miliar. Adapun untuk liabilitas juag naik jadi Rp7,60 miliar dari Rp1,96 miliar.


Sementara itu, Direktur Utama YELO Wewy Susanto menjelaskan, pencapaian ini tidak lepas dari semakin gencarnya perseroan dalam upaya melebarkan sayap bisnisnya.


Perseroan disebut tidak hanya fokus menggelar infrastruktur internet yang cepat dan andal di pelosok desa melalui anak usaha PT Telemedia Komunikasi Pratama (TKP) dengan brand Viberlink. Namun, melalui anak usaha PT Abdi Harapan Unggul (AHU), YELO pun merambah penjualan produk digital.


“Kami gencar berekspansi dengan memperluas jaringan warung-warung digital yang memberikan manfaat luas dalam penjualan produk digital dan paket data,” kata Wewy dalam keterangan tertulisnya.


Perseroan, lanjut Wewy, telah memiliki sejumlah strategi demi menjadi end-to-end connectivity solution bagi pelanggan, baik di dalam maupun luar negeri.


“YELO mempunyai produk Passpod yang saat ini sudah menjangkau lebih dari 250 negara. Perseroan juga meluncurkan internet super cepat via Viberlink dan menyediakan penjualan paket data domestik via super apps PulsaPro,” imbuhnya.


Ke depan, YELO berencana akan terus berekspansi dalam bidang konektivitas usai mendapatkan restu untuk melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue sebesar Rp 1,5 triliun pada 9 November silam.


“Dana yang nanti diperoleh akan dimanfaatkan untuk menggelar internet super cepat ke seluruh pelosok desa melalui Viberlink,” tutup Wewy.