Global Mediacom (BMTR) Rilis Obligasi dan Sukuk Rp3 T Guna Refinancing dan Modal Kerja
EmitenNews.com -PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Tahun 2023 masing – masing sebesar Rp 1,5 triliun untuk kebutuhan refinancing dan modal kerja.
Induk perusahaan MNC Media milik Hary Tanoesoedibjo tersebut melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap I dengan jumlah pokok Obligasi sebanyak – banyaknya sebesar Rp850 miliar.
Obligasi ditawarkan dalam tiga tenor, yakni 370 Hari Kalender, 3 dan 5 tahun. Kupon obligasi berada pada rentang 8,75% - 9,25% untuk tenor 370 Hari Kalender, kisaran 9,75% - 10,25%untuk 3 tahun, dan 10,75% - 11,25% untuk 5 tahun.
Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi.
Saat bersamaan, Global Mediacom juga menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Tahap I dengan jumlah Sisa Imbalan sebanyak – banyaknya sebesar Rp850 miliar.
Sukuk Ijarah ditawarkan dalam tiga tenor, yakni 370 Hari Kalender, 3 tahun dan 5 tahun. Kisaran cicilan imbalan ijarah yang ditawarkan pada rentang 8,75% - 9,25% untuk tenor 370 Hari Kalender, kisaran 9,75% - 10,25%untuk 3 tahun, dan 10,75% - 11,25% untuk 5 tahun.
Cicilan imbalan Ijarah dibayarkan setiap triwulan sesuai dengan tanggal pembayaran cicilan imbalan Ijarah.
Dalam rangka penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas Efek bersifat Utang dan Sukuk Ijarah dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yakni idA+ (single A plus) dan idAsy+ (single A plus syariah).
Bertindak selaku Penjamin Pelaksana Emisi adalah PT Bahana Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT MNC Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, PT Shinhan Sekuritas Indonesia dan PT Sucor Sekuritas.
Related News
XL Axiata (EXCL) Gelontorkan Dividen Rp635,5 Miliar
Telkom (TLKM) Putuskan Bagi Dividen Rp17,68T
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, GOTO, ESSA, PGAS Top Gainers
TUGU Dapat Restu Rombak Direksi dan Komisaris
Kuartal I-2024, INCf Catat Penjualan Rp46,05 Miliar
DOID Dirikan Usaha Subholding