EmitenNews.com—PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan indeks peduli perubahan iklim bernama Indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders.


Indeks ini bertujuan untuk mengurangi eksposur intensitas emisi karbon atas portfolio sebesar minimal 50 persen dibandingkan dengan Indeks LQ45 sebagai induknya.


Adapun konstituen LQ45 Low Carbon periode 11 November 2022 sampai dengan 2 Februari 2023, adalah; ANTM, ASII, BBCA, BBNI, BBRI, BBTN, BMRI, BRPT, EMTK, EXCL, GOTO, HMSP, ICBP, INDF, JPFA, KLBF, MEDC, PGAS, TBIG, TINS, TLKM, TOWR, TPIA, dan UNTR.


Menariknya, GOTO satu satunya emiten yang mencatatkan defisit mencapai Rp92 triliun pada akhir Juni 2022 dalam indek tersebut.


Menanggapi hal itu, Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan, Indeks LQ45 Low Carbon adalah Indeks yang bertujuan untuk mengurangi eksposur intensitas emisi karbon atas portofolio sebesar minimal 50 persen dibandingkan dengan Indeks LQ45 sebagai induknya, setelah melakukan penyesuaian bobot per sektor sesuai dengan carbon intensity dan mengecualikan perusahaan di industri batu bara sesuai dengan klasifikasi IDX-LC.


“Dengan menggunakan kriteria tersebut saham GOTO memenuhi syarat untuk masuk dalam salah satu konstituen Indeks Low Carbon,” kata dia kepada media, Jumat (11/11/2022).


Ia menambahkan, dalam menentukan saham yang masuk dalam LQ45, kriteria utama adalah memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental dan kepatuhan yang baik.