Gowa Makassar Tourism (GMTD) Raih Pendapatan Rp136M, Ada Penurunan

Kawasan Tanjung Bunga Makassar. Dok. Tanjung Bunga.
EmitenNews.com - Hingga 30 Juni 2025, PT. Gowa Makassar Tourism Tbk (GMTD) mencatat pendapatan neto Rp136,32 miliar. Terjadi penurunan dari pendapatan neto Rp263,89 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
Dalam laporan keuangan perseroan, Senin (25/8/2025) menyebutkan, beban pokok pendapatan turun menjadi Rp72,36 miliar dari Rp103,03 miliar membuat laba bruto turun menjadi Rp63,96 miliar dari laba bruto Rp160,85 miliar.
Kemudian, laba usaha turun menjadi Rp24,03 miliar dari laba usaha Rp127,37 miliar. Sedangkan laba sebelum pajak turun menjadi Rp22,05 miliar dari laba sebelum pajak Rp135,10 miliar.
Untuk laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik turun menjadi Rp22,00 miliar dari laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp134,94 miliar.
Sementara itu, jumlah liabilitas naik menjadi Rp502,18 miliar hingga periode 30 Juni 2025 dari jumlah liabilitas Rp463,19 miliar hingga periode 31 Desember 2024. Jumlah aset naik menjadi Rp1,35 triliun hingga periode 30 Juni 2025 dari jumlah aset Rp1,29 triliun hingga periode 31 Desember 2024.
Seperti diketahui PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) adalah sebuah perusahaan pengembang properti dan operator kawasan terpadu di Makassar, Sulawesi Selatan, yang dikenal sebagai Tanjung Bunga. Kawasan ini memiliki luas sekitar 1.000 hektare dan mencakup area perumahan, komersial, serta fasilitas pariwisata.
Perseroan didirikan pada 14 Mei 1991 sebagai PT Gowa Makassar Tourism Development Corporation. GMTD menjadi perusahaan publik (Tbk) pada tahun 2000 setelah melakukan penawaran umum perdana (IPO).
Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) berkontribusi pada pengembangan kawasan Tanjung Bunga yang menjadi pusat kegiatan kepariwisataan, olahraga, komersial, dan permukiman.
Salah satu contoh pengembangnya, yaitu menjadi pengembang untuk berbagai klaster hunian dan area komersial seperti Trans Studio dan Mall GTC Makassar. ***
Related News

Laut Biru Kembali Lepas 536 Juta Lembar, Saham WIRG Melesat

Prima Globalindo (PPGL) Catat Laba Tergerus 24% di Medio 2025

Komut TOSK Lepas 3 Juta Lembar Harga Atas Pasar

BCAP Milik Hary Tanoe Ungkap Resmi Masuk FTSE Global Equity Index

Pengendali LAPD Kembali Lepas 44,9 Juta Saham Harga Diskon, Ada Apa?

Pasca MSCI Masuk FTSE, Saham CLEO Milik Hermanto Tanoko Ngacir