EmitenNews.com—PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menerima realisasi pembayaran dua proyek besar sepanjang Semester I 2022 senilai total Rp2,8 triliun.

 

Kedua proyek tersebut yaitu proyek LRT Jabodebek Fase I sebesar Rp1,6 triliun (termasuk PPN) dari pemerintah melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero) serta pekerjaan proyek Jalan Tol Sigli-Banda Aceh sebesar Rp1,2 triliun (termasuk PPN) dari PT Hutama Karya (Persero).

 

"Pembayaran kedua proyek besar tersebut diharapkan dapat meningkatkan likuiditas ADHI untuk mendukung percepatan penyelesaian proyek-proyek ADHI khususnya Proyek Strategis Nasional," kata Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk Farid Budiyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (22/8).

 

Proyek Pembangunan LRT Jabodebek diharapkan menjadi salah satu alternatif pengurai kemacetan di ibu kota Jakarta dengan kota penyangganya.

 

Ada pun proyek pembangunan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh diharapkan dapat menjalin konektivitas di Pulau Sumatera Wilayah Utara.

 

"Kedua proyek ini diharapkan dapat meningkatkan arus orang, barang dan jasa, serta kehidupan perekonomian agar tercipta efisiensi ekonomi," imbuh Farid.

 

Sampai dengan Semester I 2022, ADHI juga membukukan pendapatan (revenue) sebesar Rp6,3 triliun atau naik sebesar 42,3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 sebesar Rp4,4 triliun.

 

Dari sisi laba kotor, ADHI mencetak laba kotor sebesar Rp699,3 miliar. Dari sisi bottom line, ADHI mencetak laba selama semester I Tahun 2022 sebesar Rp10,2 miliar atau naik sebesar 23,5 persen dari laba bersih periode yang sama tahun 2021 yang lalu sebesar Rp8,3 miliar.

 

"Peningkatan laba bersih ini mengindikasikan ADHI tetap bertumbuh di tengah kondisi recovery Covid-19 dan dampak kenaikan harga bahan baku," ujar Farid.