Harga IPO Rp170-190, Emiten Prajogo (CDIA) Bidik Dana Jumbo

Salah satu instalasi pabrik bahan kimia milik perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Chandra Daya Investasi (CDIA) bakal mematok dana initial public offering (IPO) maksimal Rp2,37 triliun. Itu dengan melepas saham baru maksimum 12,48 miliar eksemplar bernominal Rp100. Saham perdana itu, dibalut harga pelaksanaan di kisaran Rp170-190 per eksemplar.
Dana hasil IPO untuk memperkuat ekspansi bisnis. Yaitu, sekitar Rp1,5 triliun akan disalurkan kepada entitas anak bergerak bidang pelabuhan, dan penyimpanan yaitu Chandra Samudera Port, dan Chandra Cilegon Port. Kemudian, Rp871,76 miliar untuk biaya ekspansi armada kapal via anak usaha bidang logistik.
Sebelum IPO, Chandra Investasi mengempit modal disetor Rp11,23 triliun. Itu dipegang Chandra Asri (TPIA) 66,67 persen, dan Phoenix Power B.V mengemas 33,33 persen. Menyusul pelaksanaan IPO itu, porsi Chandra Asri tersisa 60 persen, Phoenix 30 persen, dan publik mengempit 10 persen.
Phoenix, perusahaan terkendali konglomerasi Thailand, yaitu Electricity Generating Public Company Ltd (EGCO Group). Nah, perusahaan itu juga menjadi partner strategis Prajogo Pangestu di Star Energy Pte Ltd. Chandra Asri tidak akan mengalihkan saham dalam tempo 12 bulan sejak IPO, dan Phoenix akan mengekang saham selama delapan bulan sejak efektif.
Chandra Investasi sepanjang 2024 mencatat laba bersih USD32,69 juta. Melangit 1.629 persen dari edisi akhir 2023 hanya USD1,89 juta. Selanjutnya, Chandra Investasi dibalut dengan total aset terkumpul USD1,08 juta, jumlah liabilitas terakumulasi USD328,32 juta, dan total ekuitas USD747,46 juta.
Hajatan IPO didukung enam broker sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Antara lain BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Henan Putihrai Sekuritas, OCBC Sekuritas Indonesia, dan Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM). So, jadwal IPO emiten besutan Prajogo Pangestu tersebut sebagai berikut.
Masa penawaran awal pada 19-24 Juni 2025. tanggal efektif pada 30 Juni 2025. Masa penawaran umum perdana saham pada 2-4 Juli 2025. Penjatahan pada 4 Juli 2025. Distribbusi saham secara elektronik pada 7 Juli 2025. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2025. (*)
Related News

Dua Saham Kontras Usai Pengumuman BEI, Satu ARA, Satu Lagi Anjlok!

SOLA Abaikan Pengumuman, Saham Terancam Gembok Panjang

Diversifikasi, BUKK Optimistis Kantongi Kontrak Rp2,2 TriliunĀ

Berbunga 7,75-8,25 Persen, MEDC Jajakan Obligasi Rp1 Triliun

Paket Hemat, Grup Salim (IMAS) Bagi Dividen Rp4 per Helai

Laba Drop 43 Persen, BULL Kuartal I-2025 Defisit USD238,86 Juta