EmitenNews.com - Johannes mengurangi timbunan saham Adiwarna Anugerah Abadi (NAIK). Itu dilakukan sang direktur utama tersebut dengan melepas 20 juta saham perseroan. Transaksi divestasi tersebut telah ditahbiskan pada 20 November 2025. 

Penjualan dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp100 per eksemplar. Skema harga jual itu, lebih murah skitar  24 poin alias 19,35 persen dari penutupan saham perseroan edisi 20 November 2025 di kisaran Rp124 Per lembar.

Menyusul divestasi dengan skenario harga itu, Johannes mengemas dana senilai Rp2 miliar. Sebagai konsekuensi dari transaksi itu, koleksi saham Adiwarna dalam genggaman Johannes mengalami dilusi 0,6 persen menjadi 322,8 juta eksemplar atau selevel 9,7 persen.

Jauh berkurang dari periode sebelum transaksi dengan tabulasi 342,8 juta lembar atau sekitar 10,3 persen. ”Transaksi divestasi untuk kepentingan internal,” tegas Yana Maryanah, Direktur keuangan & Corporate Secretary Adiwarna Anugerah Abadi. 

Sang CEO menjual sebagian portofolio saham dilakukan di tengah tren koreksi saham perseroan. Enam bulan terakhir, saham perseroan telah terpangkas 48 poin alias 28,40 persen dari episode Senin, 2 Juni 2025 di kisaran Rp169 per eksemplar menjadi Rp121 per helai. (*)