Harga Saham Bergerak Volatil, Ini Penjelasan Archi Indonesia (ARCI)
EmitenNews.com—PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) menyatakan volatilitas transaksi pada saham perseroan terjadi seiring dengan peningkatan harga komoditas emas sejak November 2022.
Penegasan ini disampaikan Hidayat Dwiputro Sulaksono, Direktur PT Archi Indonesia Tbk, sebagai bentuk jawaban atas permintaan otoritas bursa yang melihat adanya pola transaksi yang tak biasa. Diketahui, dalam seminggu terakhir harga saham ARCI melejit sekitar 13,02% dengan level terendah 324 dan tertinggi 382.
"Peningkatan harga emas sementara ini telah mencapai puncak tertingginya pada 16 Januari 2023," tulis Dwiputro dalam keterbukaan informasi publik BEI, Jumat (20/1).
Sebagaimana diketahui, emas merupakan aset lindung nilai saat terjadi inflasi dan ekonomi bergejolak. Kenaikan harga komoditas emas ini juga terjadi seiring dengan perlambatan inflasi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat sebagai akibat dari tekanan tingginya suku bunga Federal Reserve.
"Karena itu, perusahaan memiliki pendapat bahwa kenaikan harga komoditas emas memotivasi investor untuk melihat potensi investasi melalui saham perusahaan tambang emas, termasuk saham ARCI," paparnya.
Di luar itu perseroan tidak memiliki informasi, fakta, atau kejadian penting lainnya yang bersifat material dan dapat mempengaruhi harga efek serta kelangsungan hidup perseroan yang belum diungkapkan kepada publik.
"Perseroan akan selalu melakukan keterbukaan informasi ataupun melakukan pemenuhan kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di bidang pasar modal," kata dia.
Related News
Susut 10 Persen, Laba PGN (PGAS) Sisa USD237,89 Juta
Kantongi Rekomendasi ESDM, AMMN Kebut Ekspor Konsentrat Tembaga
Makin Bengkak, GIAA Kuartal III 2025 Defisit USD3,69 Miliar
Melesat 46 Persen, Pendapatan CUAN Sentuh USD796,62 Juta
Terkikis 16 Persen, Laba BYAN Tersisa USD522,15 Juta
Laba PALM Kuartal III 2025 Meroket 365 PersenĀ





