Harga Saham Melonjak, BEI Cooling Down Emiten yang Erat dengan Yusuf Mansur (BEBS)

EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS) pada perdagangan tanggal 15 September 2021.
Merujuk data perdagangan BEI, pada 16 Agustus 2021 masih saham BEBS bertengger di level harga Rp346 per saham kini telah menduduki harga Rp1.405 per saham hingga penutupan kemarin, Selasa 14 September 2021, atau telah melonjak 306,06 persenh dalam 26 hari Bursa.
Sementara khusus untuk perdagangan kemarin, Saham yang belakangan ini erat dikaitkan dengan Ustadz Yusuf mansur itu di transaksikan sebanyak 17.555 kali dengan volume sebanyak 66.18 juta saham dan nilai transaksi mencapai 96,05 miliar.
"Penghentian Sementara saham BEBS dilakukan di pasar reguler dan tunai sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga pada saham BEBS serta dalam rangka cooling down,"tutur Lidia M Panjaitan Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/9).
Penghentian sementara perdagangan Saham BEBS dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS).
"Para Pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,"pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, adapun pada Juni 2021 Yusuf Mansur telah menekan kontrak kerjasama dengan BEBS lewat PT Apel Mas Indonesia (AMI), perusahaan air minum milik YM. Kerja sama senilai Rp 125 miliar akan digunakan untuk membangun pabrik air mineral AMI.
Related News

Defisit Menipis, Kuartal I-2025 Laba DEWA Melangit 763 Persen

Laba Susut 74 Persen, BUMI Kuartal I-2025 Defisit USD2,26 Miliar

Sarana Mitra Luas (SMIL) Bukukan Penjualan Rp100,44 Miliar di Q1-2025

Surplus 49 Persen, Laba JSMR Kuartal I-2025 Sentuh Rp927,49 Miliar

Laba Melorot 54 Persen, Kuartal I-2025 IATA Defisit USD2,19 Juta

Drop 79,51 Persen, Laba ADRO Kuartal I-2025 Sisa USD76,69 Juta