EmitenNews.com -  PT Harum Energy Tbk (HRUM) sebagai perusahaan yang bergerak dan berinvestasi dalam bidang pertambangan batubara, perdagangan dan jasa melalui anak perusahaannya menyatakan telah melakukan investasi di perusahaan yang tercatat pada bursa efek Australia atau lebih dikenal dengan nama Australian Securities Exchange (ASX).

 

Merujuk pada keterangan tertulis yang disampaikan HRUM pada keterbukaan informasi BEI, Senin (17/5/2021) disebutkan, perseroan telah membeli sebanyak 57.256.292 lembar saham dalam Nickel Mines Limited dengan harga jual beli sebesar AUD45.035.828,00, sehingga per tanggal 12 Mei 2021 Perseroan memiliki 6,737 persen dari seluruh modal ditempatkan dalam Nickel Mines Limited, tulis Ray A. Gunara Direktur Utama HRUM.

 

Ray menambahkan, Nickel Mines Limited adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan dan pengolahan nikel serta sahamnya terdaftar di Bursa Efek Australia.

 

Sementara itu, Ray juga menegaskan bahwa transaksi tersebut tidak memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Harum Energy (HRUM).

 

Sebelumnya HRUM telah membeli 68,53 juta lembar saham Nickel Mines Limited atau setara dengan 3,22 persen dari seluruh modal ditempatkan di Nickel Mines. Dalam transaksi yang dilakukan pada 29 Mei 2020 tersebut, HRUM merogoh kocek AUD 34,26 juta.

 

Nickel Mines Ltd. adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan komoditas nikel. Saham perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Australia. Nickel Mines memegang kepemilikan 60 persen di proyek Hengjaya Nickel dan Ranger Nickel. Keduanya mengoperasikan pabrik Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang memproduksi nickel pig iron di Indonesia Morowali Industrial Park.

 

Sebagai tambahan informasi, pergerakan saham HRUM pada perdagangan awal pekan ini mengalami koreksi cukup dalam ke level Rp5700 per saham atau tergerus 6,94 persen setara 425 poin hingga mentok pada auto rejection bawah (ARB). (rizki)