EmitenNews.com - Harum Energy (HRUM) mengakuisisi saham Infei Metal Industry (IMI) senilai USD70,38 juta. Itu dilakukan melalui anak usaha perseroan yaitu Tanito Harum Nickel, dan Harum Nickel Perkasa. Transaksi itu, telah dituntaskan pada 26 September 2023. 


Caranya, Tanito Nickel memborong 799.999 lembar atau 50,999 persen, dan Harum Nickel menyerok satu lembar alias 0,001 persen saham Central Halmahera Holding Pte Ltd dalam Infei Metal. Dengan skema transaksi itu, pemegang saham Infei Metal menjadi sebagai berikut. 


Tanito Nickel menguasai 99,999 persen dari sebelum transaksi hanya 49 persen. Lalu, Harum Nickel mengempit 0,001 persen dari sebelumnya nihil. Dan, Central Halmahera tidak menggenggam sehelai saham pun dari periode sebelum transaksi dengan tabulasi 51 persen. 


Transaksi itu, bagian upaya perseroan untuk terus meningkatkan diversifikasi usaha melalui investasi sektor nikel. Nah, dari sisi keuangan, transaksi itu, laporan keuangan Infei Metal akan terkonsolidasi dalam perseroan sebagai induk usaha. Ke depan, laporan keuangan konsolidasi perseroan akan lebih mencerminkan kontribusi Infei Metal. 


Infei Metal suatu perseroan terbatas didirikan bergerak bidang pengolahan, dan pemurnian nikel. Infei Metal memiliki, dan mengoperasikan smelter nikel di Weda Bay Industrial Park, Maluku Utara (Malut) berkapasitas 28 ribu ton nikel, dan telah beroperasi secara komersial sejak April 2022. 


”Sepanjang tahun lalu, Infei Metal membukukan pendapatan sejumlah USD427,3 juta, dan mengoleksi laba bersih sebesar USD59,02 juta,” tulis Ray A. Gunara, Direktur Utama Harum Energy. (*)