EmitenNews.com -PT Global Mediacom Tbk ( BMTR ) optimistis pendapatan (revenue) perseroan dapat tumbuh di kisaran persentase double digit pada tahun 2023. Untuk itu perseroan bakal fokus membangun bisnis digital. Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo pun merinci prospek masa depan BMTR selaku emiten induk media MNC Group.

 

Di tengah gempuran digitalisasi, industri pertelevisian tanah air dipandang perlu beradaptasi ke arah digital.

 

Hary yang juga menjabat sebagai Direktur Utama BMTR itu menilai dominasi televisi bakal berkisar sekitar 40% pada akhir tahun ini, sedangkan digital sudah 60%.

 

"Itulah kenapa tiga tahun belakangan ini kita fokus bangun digital business, bukan hanya media saja. Nantinya kita satukan dengan entertainment, karena itu bersinggungan," kata Hary dalam Paparan Publik di Jakarta Jumat (16/6/2023).

 

Direktur Keuangan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) Ruby Panjaitan mengatakan, perseroan sedang fokus menjalankan strategi bisnis.

 

"Kita targetkan toplinenya tumbuh double digit, dengan basis strategi kita dapat berjalan dengan lancar. Juga gross profit kita akan tetap jaga di sekitar 49-50%," kata Ruby.

 

Perseroan menargetkan margin ebitda berada di sekitar 39% hingga 43%. Segmen iklan, konten, hingga IP diharapkan terus bertumbuh seiring meningkatnya konsumsi masyarakat. Hingga kuartal I-2023, BMTR membukukan pendapatan mencapai Rp3,19 triliun.

 

Realisasi ini sedikit lebih rendah dibandingkan periode sama tahun 2022 senilai Rp3,40 triliun. Laba bersih BMTR mencapai Rp319,79 miliar di kuartal I-2023, melandai dari Rp326,75 miliar. Ruby memahami kebijakan penerapan analog switch-off (ASO) memberi pengaruh terhadap sisi top-line perusahaan sehingga memberi dampak bagian bottom-linenya. 

 

Namun, dirinya optimistis pada periode berikutnya, terutama menjelang periode pemilihan umum dapat mendorong konsumsi sekaligus permintaan terhadap iklan.