EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengumumkan pengawasan terhadap aktivitas perdagangan tidak wajar (Unusual Market Activity/UMA) atas tiga saham, yakni PT Martina Berto Tbk. (MBTO), PT Agro Yasa Lestari Tbk. (AYLS), dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB). 

Saham PT Martina Berto Tbk. (MBTO) terpantau melonjak tajam sebesar 26,25% ke level Rp101 pada perdagangan sebulan terakhir, atau menguat 21 poin dari posisi sebelumnya. Peningkatan terjadi jelang RUPS Tahunan (koreksi panggilan) yang diumumkan pada Selasa (27/5) lalu. 

Saham PT Agro Yasa Lestari Tbk. (AYLS) juga mencuri perhatian pasar dengan kenaikan harga 78,57% dalam satu bulan terakhir. Harga saham AYLS naik dari Rp70 menjadi Rp125 dengan volatilitas tinggi sejak awal Mei. 

Sementara itu, saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) mengalami kenaikan 4,05% ke level Rp308 selama sebulan terakhir. Emiten ini mendapat sorotan tajam karena keterlambatan dalam penyampaian laporan keuangan kuartal I/2025.

Sejumlah pelaku pasar dalam media sosial di salah satu sekuritas yang dinamai "Stream" mengungkapkan kekecewaannya karena emiten sekelas PSAB belum juga merilis laporan Q1 saat bulan Juni hampir tiba.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan tertulis Selasa (27/5), menekankan bahwa penetapan status UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran.