Hindari Delisting, Ini Sejumlah Agenda RUPSLB Armidian Karyatama (ARMY) Pada 28 Maret
EmitenNews.com - Emiten yang bergerak di bidang pengembangan, jasa dan perdagangan, PT. Armidian Karyatama Tbk (ARMY) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 28 Maret 2022.
Manajemen ARMY dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) memaparkan, dalam agenda RUPSLB ARMY juga akan meminta Persetujuan perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris dan aksi korporasi berupa private placement
Dijelaskan RUPSLB akan membahas terkait penegasan kembali Permohonan Persetujuan Pemegang Saham atas Rencana Perseroan Menerbitkan Saham Baru Dengan Cara Melaksanakan Debt to Equity Swap (DES) Melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau biasa disebut dengan private placement Berdasarkan Putusan Pengadilan Nomor 180/PDT.SUS-PKPU/2020/PN.NIAGAJKT.PST tertanggal 26Oktober 2020,"terangnya.
RUPSLB juga akan meminta persetujuan Laporan Direksi mengenai kegiatan usaha Perseroan termasuk laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2020. Agenda berikutnya yaitu, Persetujuan pemberian remunerasi & tunjangan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk 2022 dan 2023.
Selain itu Rapat juga akan membahas penegasan kembali Permohonan Persetujuan Pemegang Saham Mengenai Perubahan/Penyesuaian Anggaran DasarPerseroan Berdasarkan POJK No. 15/POJK.04/2020 tertanggal 20 April 2020,"papar Manajemen ARMY.
Sebelumnya Bursa Efek mengumumkan PT. Armidian Karyatama Tbk (ARMY) berpotensi delisting karena masa suspensi saham Perseroan telah mencapai 24 bulan pada tanggal 2 Desember 2021.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan Perseroan, Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berdasarkan Akta No. 02 tanggal 1 Agustus 2018
adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama : Raden Agus Santosa
Komisaris : Rony Agung Suseno
Related News
Dividen BBRI Dipercepat Bank Raya (AGRO) Lewat Aplikasi BRIGHTS
Laba Adi Sarana (ASSA) Melonjak 425 Persen di 2023
Koreksi Minimalis, Laba Mitrabahtera (MBSS) 2023 Sisa USD24 Juta
Tergerus, Pengelola Starbucks (MAPI) 2023 Catat Laba Rp1,89 Triliun
Turun Tipis, Laba Tower Bersama (TBIG) 2023 Sisa Rp1,56 Triliun
Drop 142 Persen, Timah (TINS) 2023 Boncos Rp449,69 Miliar