EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat 28 Januari 2022 ditutup menguat 0,52% ke level 6.645. Selama pekan lalu IHSG ditutup melemah 1,2%.


Penguatan IHSG tak lepas dari saham sektor transportasi yang membukukan penguatan terbesar, sedangkan saham sektor kesehatan mengalami koreksi terbesar. Investor asing net buy Rp120,91 miliar.


Pada perdagangan hari ini Waterfront Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran support 6627/6603 dan resistance 6670/6690. Saham pilihannya adalah BBNI, BBRI, BMRI, BBYB, ADRO, INDY, EXCL, MEDC, CPIN, PGAS.


Indeks saham di bursa Wall Street pada Jumat (28/1) akhir pekan lalu ditutup menguat. Dengan demikian selama pekan lalu indeks Wall Street berhasil ditutup menguat untuk ketiga indeks utama di Wall Street. Indeks Dow Jones menguat +1,34%, indeks S&P500 naik +0,77% sedangkan Nasdaq Composite menguat +0,01%.


Penguatan indeks saham pada Jumat lalu terutama didorong oleh reboundnya saham sektor teknologi setelah sepanjang pekan mengalami tekanan jual akibat kenaikan yield obligasi.


"Sentimen pekan lalu didominasi oleh hasil pertemuan The Fed yang mengindikasikan akan mulai menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dari tiga tahun terakhir pada Maret mendatang," kata analis Waterfront Sekuritas, Ratna Lim. Ekspektasi pasar, The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 0,25% pada Maret nanti.


Sementara itu pada akhir pekan lalu dirilis data core PCE price index, yang merupakan indikator inflasi yang dipakai The Fed, tercatat sebesar 4,9% yoy pada Desember, yang merupakan kenaikan tertinggi sejak tahun 1983.


Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya ISM manufacturing index, ADP Employment change, ISM non manufacturing index, nonfarm payrolls dan unemployment rate. Dari domestik, data ekonomi yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya data inflasi Januari dan indeks PMI Manufacturing.(fj)