EmitenNews.com -IHSG berhasil diperdagangkan di zona merah hijau perdagangan kemarin dan ditutup menguat ke level 6864 (+0,50%). Penguatan IHSG diikuti mengikuti bursa regional dan didorong rilis dari inflasi UK yang berhasil menurun menjadi 7,9% YoY pada Jun-23. Beberapa sektor yang mengalami penguatan diantaranya sector energy (+1,56%), sector properties (+1,52%) dan sector basic materials (+0,72%). Investor asing tercatat membukukan net buy di pasar regular sebesar Rp497.33 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing diantaranya adalah BMRI, ICBP, BBNI.

 

Ayu Dian Research Analyst Reliance Sekuritas menyebut secara teknikal, IHSG berhasil rebound setelah tertahan di MA5 sementara indicator stochastic mulai Kembali membentuk golden cross. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: BBTN, BNBA, BFIN, MIDI, SILO, ADHI.

 

Sementara itu dari bursa AS, ketiga indeks utama ditutup bervariatif dimana hanya DJI yang berhasil menguat +0,47%. Pelemahan S&P 500 dan Nasdaq didorong penurunan pada saham Tesla dan Netflix setelah rilis kinerja kuartal 2, sementara rilis dari initial jobless claims berhasil mengalami penurunan menjadi 228 ribu disbanding bulan sebelumnya sebesar 237 ribu.

 

Dari bursa Asia, pada pagi ini telah diperdagangkan di zona merah, saat laporan ini ditulis indeks Nikkei 225 melemah (-0,67%), diikuti index Kospi melemah (-0,81%). Pagi ini dari Jepang, inflasi mengalami kenaikan sebesar 3,3% YoY pada Jun-23 namun masih berada dibawah ekspektasi pasar sebesar 3,5% YoY.

 

Kemudian dari dalam negeri, IHSG kami perkirakan akan berpotensi diperdagangkan mix cenderung menguat. Sementara pasar akan menanti rilis data FDI Indonesia untuk 2Q23 serta laporan keuangan emiten untuk buku 2Q23. Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang  6830 – 6900.