EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan memasuki fase konsolidasi.


Secara teknikal terbentuk pola falling window pada perdagangan akhir pekan (11/2) lalu memperkuat sinyal terjadinya koreksi lanjutan IHSG dari terbentuknya death cross pada Stochastic RSI dan MACD.


Terkait dengan prediksi IHSG ini analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, mengingatkan pelaku pasar untuk memperhatikan support terdekat di kisaran 6780-6800 di Senin (14/2).


"Akumulasi beli selektif pada saham-saham bluechip mulai dibayangi aksi profit taking. Perhatikan ADRO, PTBA, ITMG, UNTR, INDY, INKP, CPIN dan MTEL," katanya.


Menurut Valdy IHSG dibayangi dampak psikologis dari kenaikan inflasi di AS (7.5% yoy) yang lebih tinggi dari perkiraan (7.3% yoy) di Januari 2022.


Data tersebut kembali memicu spekulasi pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif oleh the Fed.


Tetapi nilai tukar Rupiah cenderung stabil di kisaran Rp14,350 per USD (+0.07%) mengindikasikan optimisme pelaku pasar terhadap outlook ekonomi Indonesia di tengah bayang-bayang pengetatan normalisasi kebijakan moneter. Sebelumnya, BI mempertahankan target pertumbuhan ekonomi 4.7%-5.5% yoy di 2022.(fj)