EmitenNews.com -IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan terbatas uji resistance 7150 di Rabu (13/12). Kondisi ini didukung dari volume yang stabil meski pada Stochastic RSI sudah mulai turun dari overbought area.

Dari eksternal, pasar menanti rilis data inflasi AS yang akan rilis pada malam ini (12/12) yang diperkirakan melambat ke 3.1% yoy di November dari 3.2% yoy di Oktober serta inflasi inti yang diperkirakan stabil di level 4.4% yoy. Selain itu pasar juga menantikan hasil pertemuan FOMC The Fed yang diperkirakan menahan sukubunga acuan di level 5.5% yoy. Keputusan ini mengindikasikan AS menerapkan kebijakan yang soft-landing mengingat kondisi sukubunga acuan saat ini sudah di level tertinggi.

Dari Eropa, pertumbuhan ekonomi rata-rata 3 bulanan Inggris diperkirakan naik ke 0.1% yoy per Oktober 2023 dari sebelumnya di 0% yoy. Dari dalam negeri, pasar menanti rilisnya data Neraca Perdagangan Indonesia (15/12). Surplus NPI diperkirakan kembali terjadi di November 2023. Akan tetapi, surplus tersebut disebabkan oleh penurunan nilai ekspor yang lebih dalam dari penurunan nilai impor.

“Top picks pada Rabu (13/12) adalah ASSA, INKP, ISAT, ITMG, MIKA, TKIM, dan BSDE,” kata Valdy Kurniawan Head Of Research PHintraco Sekuritas.

Sedangkan Yugen Sekuritas mengatakan bahwa gerak IHSG hari ini masih akan berkutat pada range support di level  6954 dan resistance ada di level 7174.

Menurut CEO Yugen Sekuritas William Surya Wijaya, semakin mendekati momentum rilis data perekonomian neraca perdagangan, pola pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat betah dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang kenaikan terbatas, kondisi perekonomian yang stabil yang tercermin dari data data perekonomian yang telah rilis beberapa waktu lalu ditambah dengan masih adanya emiten yang membagikan dividen turut menopang pola pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas saham pilihan jatuh pada BBNI, BBRI, JSMR, ITMG, ICBP, SMRA dan SMGR.