EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (12/12) menguat 19,33 poin atau 0,29% ke level 6.734,45. Sepanjang perdagangan berada di zona merah dan baru mulai menyentuh zona hijau jelang penutupan perdagangan.

 

Total volume transaksi yang diperdagangkan mencapai 22,27 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 12,07 triliun. Sebanyak 316 saham yang naik dan 226 saham yang turun serta 162 saham stagnan. 

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat berupaya keluar dari tekanan dalam rentang batas bawah di level 6.676 hingga batas atas pada level 6.834 pada perdagangan hari Selasa, 13 Desember 2022 besok.

 

Menurut Direktur Utama Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, bahwa pergerakan IHSG saat ini menunjukkan upaya untuk keluar dari rentang konsolidasi wajarnya.

Ia bilang, pergerakan IHSG akan dipengaruhi fluktuasi nilai tukar Rupiah dan harga komoditas hingga beberapa waktu mendatang. “Kabar baiknya, Bursa masih mencatatkan capital inflow sepanjang tahun ini,” kata dia.

 

Lebih lanjut ia menerangkan, kondisi tersebut menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. “Data capital inflow membuat IHSG berpeluang untuk mengalami penguatan terbatas,” jelas dia.

 

Adapun saham-saham yang layak dicermati, rinci dia, antara lain; BBCA, TLKM, ITMG, AKRA, UNVR, CTRA, ICBP, dan LSIP.