EmitenNews.com — IHSG (27/4) ditutup melemah 0,49% ke level 7196.76 dimana pada perdagangan kemarin IHSG keluar dari area psikologis 7200. Hari ini (28/4) Masih terdapat tekanan jual pada IHSG menjelang hari terakhir perdagangan bursa sebelum libur lebaran. Indicator histogram MACD masih menunjukan adanya potensi pelemahan. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan range pergerakan di level 7125-7250. Support 2 : 7100 Support 1 : 7125  Resistance 1 : 7225 Resistance 2  : 7250

 

James Evan Analis Bahana Sekuritas dalam risetnya, Kamis (28/4/2022) menyebutkan. Namun dibalik kemungkinan aksi profit taking yang dilakukan oleh investor yang berdampak pada tekanan IHSG, investor masih mendapatkan angin segar dari Lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's merevisi outlook atau prospek peringkat utang Indonesia dari negatif menjadi stabil, yaitu 'BBB/A-2'. Hal ini tentunya berdampak baik pada saham karena berpeluang mendapatkan dana tambahan dari Investor Asing.

 

Selain berpengaruh baik pada IHSG jangka menengah, peringkat utang juga mempengaruhi FDI (Foreign Direct Investment) dimana salah satunya untuk perluasan lapangan kerja baru pasca recovery dari pandemi Covid.  Perlu diketahui jumlah FDI Indonesia menyentuh level tertinggi pada Q1 2022 di angka 147.20 Triliun Rupiah dari sebelumnya 122.30 Triliun Rupiah.

 

AGRO BUY di 1000; target 1075-1090; stoploss 965

HRUM BUY di 11350 target 12325-12400; stoploss di 10950

SMGR BUY di 6400 target 6850-6875; stoploss di 6175

 

Sentimen lainnya adalah dari dalam negeri, BKPM mencatatkan pertumbuhan realisasi investasi di Indonesia sebesar 28.5% yoy menjadi Rp282.4 triliun di Q1-2022. Pencapaian tersebut juga tumbuh 16.9% dari Q4-2021 yang sebesar Rp241.6 triliun. Industri logam mencatatkan nilai investasi terbesar, yaitu Rp39.7 triliun (+14% yoy), disusul transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp39.5 triliun (+11% yoy).