EmitenNews.com—Secara teknikal, selama tertahan dibawah resistance 7295, IHSG cenderung bergerak fluktuatif di kisaran 7080-7195 di Jumat (9/9), mencermati terbentuknya deathcross di Stochastic RSI di Kamis (8/9).


Valdy Kurniawan Analis Phintraco Sekuritas mengatakan bahwa dari eksternal, kekhawatiran pelaku pasar menjelang keputusan sukubunga acuan ECB di Kamis (8/9) waktu setempat. ECB diperkirakan akan menaikkan sukubunga acuan sebesar 75 bps pada bulan ini. Di sisi lain, AS akan merilis data Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims di Kamsi (8/9) waktu setempat.


Masih dari eksternal, Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan ancaman akan menghentikan ekspor minyak dan gas jika batas harga diberlakukan oleh pembeli Eropa. Pernyataan dari Presiden Rusia tersebut memicu rebound harga brent dan crude oil sekitar 0.8% di Kamis sore (8/9). 


Dari dalam negeri, pelaku pasar cenderung wait and see menanggapi isu terkait pemberhentian ekspor tembaga mentah, bauksit dan timah menyusul pernyataan bahwa akibat pelarangan ekspor nikel mentah Indonesia yang digugat oleh World Trade Organization (WTO).


Oleh sebab itu, cermatin buy on support di sejumlah saham seperti BFIN dan EMTK serta rebound lanjutan pada TPIA, ISAT, MPPA, MIKA dan ERAA.