EmitenNews.com—IHSG kembali tertahan di bawah resistance kuat 7200 dan membentuk pola doji star pada perdagangan Kamis (1/9). Oleh sebab itu, IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif dalam rentang 7130-7200 di akhir pekan ini (1/9).


“Pergerakan IHSG tersebut mengindikasikan kecenderungan wait and see dari pelaku pasar terhadap sejumlah isu dan respon beragam dari sejumlah data ekonomi yang rilis hari ini,” kata Valdy Kurniawan Analis Phintraco Sekuritas.


S&p Global Manufacturing PMI Indonesia naik ke 51.7 di Agustus 2022 dari 51.3 di Juli 2022. Ekspansi aktifitas manufaktur tersebut didukung perlambatan laju inflasi ke 4.69% yoy di Agustus 2022 dari 4.94% yoy di Juli 2022.


Masih dari dalam negeri, BPH Migas mengajukan draft aturan pembatasan pembelian BBM jenis Pertalite. Salah satunya adalah mengenai penyempitan kriteria kendaraan bermotor roda 4 dari 1500 cc kebawah menjadi 1400 cc kebawah. Di sisi lain, pelaku pasar masih mengantisipasi pengumuman kebijakan penyesuaian harga BBM subsidi yang diperkirakan dalam waktu dekat ini.


Dari eksternal, IHSG dibayangi oleh perlambatan aktivitas manufaktur yang ditunjukan dari penurunan indeks manufaktur pada sejumlah mitra dagang, seperti Tiongkok dan Jepang di Agustus 2022.


Ditengah tingginya uncertainty risk, pelaku pasar bisa memperhatikan saham-saham bluechip, seperti TLKM, ICBP, INDF, BBNI, BMRI, BBTN, ASII dan UNVR.