EmitenNews.com -IHSG berpotensi konsolidasi dalam rentang 7050-7100 pada Kamis (7/12). Secara teknikal Stochastic RSI telah memasuki overbought area.

Dari eksternal, data Continuing Jobless Claims turun menjadi 1.91 juta untuk minggu yang berakhir pada 25 November dari sebelumnya di 1.92 juta. Jumlah data pengangguran ini menunjukkan bahwa kondisi sektor ketenagakerjaan di AS relatif stabil. Kondisi ini tidak mempengaruhi kemungkinan The Fed untuk menahan sukubunga acuan pada FOMC Desember mendatang.

Selain itu investor juga menanti rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 di Euro Area yang diperkirakan terkontraksi ke -0.1% qoq dari sebelumnya 0.2% qoq dan investor memperkirakan The Fed maupun ECB akan menahan sukubunga acuan di Desember 2023 sehingga membangun keyakinan bahwa BI akan mengambil langkah serupa.

Head Of Research PHintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan kondisi ini memicu penguatan nilai tukar rupiah ke level Rp15.490/USD di Rabu (6/12) sore. Top Picks di Kamis (7/12) adalah ACES, ADMR, BMRI, EXCL, GGRM, SRTG dan KLBF.

Sedangkan Yugen Bertumbuh Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada range support di level 6954 dan resistance ada di 7123.

William Surya Wijaya CEO Yugen Sekuritas mengatakan,IHSG saat ini kembali menguji level konsolidasi wajar, sekaligus sedang menguji kemampuan untuk dapat bertahan di angka 7000 ke atas, penopang pergerakan masih akan didukung oleh kestabilan perekonomian yang terlihat dari data data terlansir serta jelang akhir tahun dimana kinerja emiten akan terus di penetrasi untuk arah yang lebih baik.

Hari ini IHSG berpotensi tertekan dengan jajaran saham pilihan di antaranya UNVR, KLBF, HMSP, BBCA, BBNI, ASRI, PWON, ICBP, SMRA dan TBIG.