IHSG Diperkirakan Menguat Terbatas, Pantau Saham MEDC, BUMI, PTPP dan PGAS

EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksikan menguat terbatas setelah perdagangan awal pekan (5/9) ditutup zona hijau pada level 7.231,88 atau meningkat 0,76%.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang mengalami kenaikan terbatas, setelah break 7.230, candle bullish, higher volume dan selama di atas 5 day MA.
“Trend bullish, selama di atas 7.064. IHSG closing di atas 5 day MA (7.180). Indikator MACD bullish, stochastic crossover up, break pola bearish channel, candle bullish. Selama di atas support 7.064, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175 (DONE) - 7.218 (DONE)/7.258/7.311. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.021 - 7.258,” ujar Andri dalam risetnya, Selasa (6/9).
Level resistance indeks berada di 7.258/7.275/7.311/7.355, sementara level support berada di 7.224/7.180/7.123/7.064, dengan perkiraan range berada di 7.170 - 7.280.
Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin bursa AS tutup sehubungan dengan Labor Day (hari buruh). Sementara bursa Eropa mengalami penurunan bahkan DAX Performance Index melemah 2,22%, begitu juga dengan CAC 40 yang terkoreksi 1,20%.
Sementara itu, indeks bursa regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam. Hang Seng mencatat penurunan yang signifikan, sementara BEI dan STI ditutup menguat pada perdagangan kemarin.
Investor dapat melakukan aksi SPECULATIVE BUY pada saham MEDC dengan target 1.015/1.050 stop loss di bawah 920 dan saham BUMI dengan target 202/214 stop loss di bawah 183.
Kemudian saham PTPP juga direkomendasikan SPECULATIVE BUY target 1.045/1.070 stop loss di bawah 940. Sementara saham PGAS direkomendasikan BUY 1.805-1.815 target 1.865/1.885 stop loss di bawah 1.700.
Related News

Pertamina Hadirkan Bahan Bakar Pesawat dari Minyak Jelantah

QRIS Resmi Dapat Digunakan di Jepang

Rayakan HUT RI ke-80, Pelita Air Beri Diskon Hingga Rp808 Ribu

Mekanisme Haji 2025, Ini Peran Pemerintah dan Swasta

Ara Bertekad Jadikan PKP Kementerian Bebas Korupsi

Pasha Ungu Soal Polemik Royalti Musik: Cuma Kurang Sosialisasi