IHSG Diramal Melemah, Investor Dapat Momentum Akumulasi Saham Berikut

EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan, Rabu (21/9) turun 0,12% atau 8,64 poin ke level 7.188,31. Total volume perdagangan saham mencapai 27,47 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,02 triliun. Sebanyak 334 saham melemah. Ada 202 saham yang menguat dan 155 saham stagnan.
William Surya Wijaya CEO Yugen Sekuritas dalam risetnya, Kamis (22/9/2022), mengatakan IHSG akan kembali mengalami pelemahan dan bergerak pada resistance di level 7123 dan posisi support ada di 7273.
Pasca berhasilnya IHSG kembali mencetak ATH / rekor tertinggi sepanjang masanya beberapa waktu yang lalu, saat ini IHSG terlihat masih berada dalam fase konsolidasi wajar dengan pola tekanan yang masih tergolong besar, sedangkan jelang rilis data perekonomian tingkat suku bunga disinyalir belum akan mengalami perubahan.
Momentum koreksi wajar yang terdapat dalam pola gerak IHSG saat ini masih dapat dimanfaatkan oleh investor terutama bagi investor jangka menengah maupun panjang untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam rentang jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend.
Saham-saham pilihan yang dapat diperhatikan oleh para pelaku pasar di tengah pekan ini adalah Tower Bersama Infrastructure (TBIG), bank Ina Perdana (BINA), Indofood (INDF), Gudang Garam (GGRM) HM Sampoerna (HMSP), Unilever Indonesia (HMSP), Jasa Marga (JSMR), Bank BNI (BBNI) dan Indofood CBP (ICBP).
Related News

IHSG Ditutup Naik 0,72 Persen, Ini Pendorongnya

PPATK Blokir 5 Ribu Rekening Terkait Judol Senilai Rp600 Miliar

Ekspor Industri Kerajinan pada 2024 Tembus USD679 Juta

Kejar Target Lifting, Bahlil Minta ENI Percepat Proyek Migasnya

Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Kembali Menguat

Orbit Zona Hijau, IHSG Jajal Level 6.800