IHSG Makin Agresif, Serok Saham CMRY, ENRG, dan BRMS

Seseorang berjalan melintas dengan latar layar menampilkan pergerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu menguat 0,94 persen menjadi 7.106. Transaksi perdagangan masih didominasi volume pembelian. Saat ini, posisi indeks sedang berada pada label hitam, sehingga berpeluang melanjutkan penguatan.
Pendeknya, sepanjang perdagangan hari ini, Senin, 19 Mei 2025, indeks akan mencoba menyisir area support 7.009-6.914, dan posisi resistance 7.157-7.197. Menilik data itu, MNC Sekuritas menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah berikut.
Yaitu, BFI Finance (BFIN) buy on weakness Rp880-900 dengan proyeksi Rp930-955, dan stop loss Rp870 per eksemplar. Bumi Resources Minerals (BRMS) buy on weakness Rp338-352 dengan target di level Rp388-420, dan stop loss di posisi Rp326 per eksemplar.
Cimory (CMRY) buy on weakness Rp4.390-4.480 per saham dengan target di kisaran Rp4.650-5.150 per helai, dan stop loss Rp4.260. Energi Mega (ENRG) buy on weakness Rp202-218 per helai dengan proyeksi di kisaran Rp234-244, dan stop loss Rp189. (*)
Related News

Rasio Kewirausahaan Indonesia Tinggi, Tapi Nilai Tambahnya Rendah

Waspada! IHSG Potensial Lakoni Koreksi

Belum Terbendung, IHSG Siap Langkahi 7.140

KAI Berhasil Kurangi Emisi 420 Ribu Ton CO2 dari KA Jarak Jauh

Mentan Usul ke Menko untuk Kendalikan Impor Singkong dan Turunannya

KKP Dahulukan Sanksi Administratif dalam Penegakan Hukum di Laut