EmitenNews.com—Pergerakan IHSG diperkirakan masih akan berkutat pada range resistance 7100, posisi pivot ada di level 7050, sedangkan untuk level support IHSG diproyeksikan pada 6980.
IHSG ditutup melemah 0.985% ke 7019.392 di Senin (14/11). Bersamaan dengan pelemahan tersebut, IHSG membentuk pola tweezer top. Stochastic RSI dan MACD juga cenderung bergerak flat. Kondisi-kondisi tersebut memperkuat kecenderungan konsolidasi lanjutan IHSG pada kisaran 6980-7080 di Selasa (15/11).
IHSG dibayangi oleh pelemahan sejumlah indeks acuan di Asia, terutama Nikkei (-1.06%). Pelemahan ini dipicu oleh kinerja salah satu afiliasi tech giant di Jepang yang kurang memuaskan (mengalami rugi bersih) di 9M2022. Terkait hal ini, IDX Technology menjadi sektor yang melemah paling dalam -2.31% di IDX pada Senin (14/11).
Sebaliknya, saham-saham consumer goods dan komoditas berbalik menguat di Senin (14/11). “Kami memperkirakan kecenderungan ini masih berlanjut di Selasa (15/11). Oleh sebab itu, dapat cermati UNVR, INDF, MYOR, MAPI, ADRO, PTBA, HRUM dan INDY,” kata Valdy Kurniawan Analis Phintraco sekuritas.
Related News

Pemerintah Berencana Tanggung Pajak Pekerja Hotel dan Restoran

IHSG Ditutup Melonjak 1,06 Persen ke Level 7.937

Bank Raya (AGRO) Rilis Fitur Baru Buat Komunitas!

Kemendag Panggil Manajemen, Klarifikasi Penutupan Gerai Gold’s Gym

PT Sele Raya Temukan Cadangan Migas Baru di Sungai Anggur Selatan-2

IHSG Menguat 0,71% di Sesi I, Infrastruktur dan Energi Pimpin Kenaikan