EmitenNews.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tipis 0,05% ke level 6.816,2 pada perdagangan kemarin, Rabu (11/5).Sempat menuju area psikologis 6900 pada zona 1 namun nampaknya tekanan jual masih mewarnai IHSG pada sesi 2. Hari ini IHSG (12/05) masih berpotensi tertekan seiring dengan tekanan pada DJIA maupun S&P500 yang tertekan lebih dari 1%.


Adapun data yang menjadi perhatian adalah rilisnya Inflasi US yang melebih consensus dimana Core CPI berada di level 6.2% serta CPI YoY bulan April berada di angka 8.3%. Tingginya inflasi US ini berpotensi memiliki dampak pada kenaikan suku bunga The Fed selanjutnya.


James Evan Tumbuan selaku analis Bahan Sekuritas dalam keterangannya, Kamis (12/5/2022) mengatakan, pergerakan IHSG diperkirakan bergerak di 6700-6900  Support 2 : 6625 Support 1 : 6725  Resistance 1 : 7000 Resistance 2  : 7100


AMRT (BUY) AMRT menarik untuk diperhatikan setelah memantul dari area lower band support 1480 berusaaha untuk menembus resistance MA5. Area beli 1580 dengan target jual di level 1750-1780 stoploss jika break 1500.


SMRA (BUY on Breakout) Terjadi pola golden cross pada indikator RSI pada 10 mei lalu ditambah volume perdagangan dalam hari ini yang signifikan membuat SMRA menarik dalam pantauan.SMRA berusaha menembus resistance MA50 di 730. Area Beli 730-735  dengan target jual di level 825 stoploss di level 690


TOWR (BUYon Breakout ) Indikator RSI (14) memperlihatkan terjadinya perpotongan garis MA dan RSI pada perdagangan (11/5) didukung pula volume pembelian yang cukup besar dalam 2 hari terakhir membuat TOWR menarik untuk diperhatikan.  TOWR berpotensi menguat jika berhasil menembus resistance MA50 di level 1030.  Area beli di level 1040 dengan level jual di 1145-1165. Stoploss 975.