IHSG Mengindikasikan Pelemahan Lanjutan, Pelaku Pasar Cermati Sejumlah Sentimen

EmitenNews.com—IHSG ditutup dibawah 6829 (MA50) di Jumat (3/3). Potensi pembentukan deathcross di Stochastic RSI, sejalan dengan pelebaran negative slope MACD. Hal ini mengindikasikan potensi pelemahan lanjutan. IHSG diperkirakan akan uji support level 6780 di Senin (6/3).
Dari eksternal, pelaku pasar akan mencermati pernyataan dari Kepala The Fed Jerome Powell di Selasa (7/3) waktu setempat. Sebelumnya, pejabat The Fed menyatakan potensi kenaikan sukubunga acuan lebih tinggi dari sebelumnya apabila inflasi tidak menurun dan data ekonomi lainnya membaik. Hal ini menyebabkan pelemahan Nilai Tukar Rupiah ke Rp15,295/USD di Jumat (3/3) sore.
Masih dari eksternal, Tiongkok akan merilis data Neraca Perdagangan, ekspor dan impor untuk periode Januari-Februari 2023 (7/3). Neraca Perdagangan Tiongkok diperkirakan naik ke US$80.9 miliar. Ekspor diperkirakan melambat ke 10% dari sebelumnya 9.9%. Sementara, impor diperkirakan melambat ke 5.3% dari 7.5%.
Dari dalam negeri, BI akan merilis data Cadangan Devisa Indonesia bulan Februari 2023 (7/3). Sebelumnya, Cadangan Devisa Indonesia tercatat sebesar US$139.4 miliar di Januari 2023. Posisi tersebut dapat membiayai sebanyak 6.1 bulan impor dan diatas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Menurut Head Of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan Top picks Senin (6/3) diantaranya SMGR, INTP, LSIP, TLKM dan EXCL.
Related News

Bank SMBC Indonesia (BTPN) Bayar Bunga Obligasi Rp23,9 Miliar

RUPST CTRA Ketok Dividen Rp445 Miliar, Target Prapenjualan Konservatif

PM Wong: Singapura Yakini Potensi dan Kekuatan Ekonomi Indonesia

UMKM Madu Lokal Naik Kelas! Tembus Pasar Global Berkat BRI

BMKG: Bencana di Era Perubahan Iklim Makin Sulit Diprediksi

Tunggu Perkembangan Timur Tengah, Rupiah Melemah Terhadap Dolar