EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak menguat namun cenderung terbatas. Sementar pasar akan menanti consumer confident Indonesia rilis besok. ”Kami perkirakan IHSG bergerak pada rentang support 6.770, dan resisten 6.835,” tulis Lukman Hakim, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, Senin, 10 April 2023.
Secara teknikal, Indeks masih bergerak konsolidasi, dan tertahan pada area resistance 6.840. Sedangkan indicator stochastic berada di area overbought, dan mulai membentuk deathcross. Beberapa saham berpotensi naik hari ini yaitu BRIS, HRUM, MAPI, MTEL, JSMR, SLIS, BFIN, dan TLKM.
Akhir pekan lalu, Indeks minus 0,39 persen menjadi 6.793. Beberapa sektor mengalami koreksi antara lain teknologi 1,50 persen, kesehatan 1,36 persen, dan energi 0,94 persen. Investor asing membukukan net buy Rp656 miliar. Saham paling banyak dibeli investor asing di antaranya BBRI, TLKM, dan BBCA.
Sementara itu, ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup kompak di zona hijau. Penguatan bursa AS di tengah koreksi pasar tenaga kerja. Pasar menilai pelemahan data tenaga kerja AS menjadi isyarat baik dapat menurunkan inflasi.
Kondisi itu, dapat membuat keputusan The Fed berhenti menaikkan suku bunga atau dengan melemahnya ekonomi akan membuat gejolak ekonomi AS. Pagi ini, bursa Asia dibuka ceria. Indeks Nikkei 225 menguat 0,34 persen, dan Kospi menanjak 0,48 persen. Pasar menanti rilis data consumer confident dari Jepang. (*)
Related News

BRI Siaga Weekend Banking & Digital Selama Libur Maulid Nabi 2025

Pemerintah Bakal Lebih Aktif Intervensi Tekan Harga Beras

Sambut HPN 2025, BTN Terjun Serap Aspirasi Nasabah

IHSG Ditutup Turun 0,23 Persen. Cek Saham Pemicunya

Komisi XII Setuju Pagu ESDM 2026 Rp21,6T, Naik Signifikan dari Rp8,12T

IHSG Terkoreksi 16 Poin di Sesi I, Sektor Barang Baku Tertekan