EmitenNews.com—Pelemahan IHSG di Rabu (2/11) memperkuat sinyal minor bearish reversal dari death cross yang terbentuk pada Stochastic RSI dan MACD. Oleh sebab itu, tetap Waspadai potensi pelemahan lanjutan ke kisaran 6950-6980 di Kamis (3/11), terutama jika IHSG konfirmasi ke bawah 7000.
Katalis utama yang menekan IHSG diperkirakan berasal dari antisipasi pasar terhadap kenaikan sukubunga acuan the Fed dan BoE, masing-masing sebesar 75 bps. Jika BoE menaikan sukubunga acuan sebesa 75 bps, kenaikan tersebut akan menjadi yang paling agresif dalam 33 tahun terakhir. Sebagai informasi, Inflasi di Inggris naik ke 10.1% yoy di September 2022, level tertinggi dalam 40 tahun terakhir.
Meski demikian, pernyataan dari petinggi the Fed dan BoE yang menyertai pengumuman kenaikan sukubunga berpotensi menjadi faktor lain yang mempengaruhi IHSG. Beberapa waktu terakhir mulai muncul spekulasi bahwa the Fed dan BoE mungkin akan lebih dovish di Desember 2022.
“Beberapa saham yang dapat diperhatikan di Kamis (3/11), meliputi ASII, TLKM, INDY (Buy on support), AALI, KLBF, BIPI dan PNIN (speculative buy),” kata Valdy Kurniawan Analis Phintraco Sekuritas.
Related News

Belum Setahun, Bos TRON Minta Mundur, Kenapa?

Pendapatan Turun, Laba RMKE Naik 36,4 Persen di kuartal I-2025

WEHA Distribusikan Dividen Rp8,76 Miliar Pada 4 Juni 2025

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Cek Sektor Pendorongnya

Aplikasi Teknologi Pengenalan Wajah Hemat Anggaran KAI Rp399 Juta

IHSG Naik 0,52 Persen di Sesi I, MBMA, INKP, KLBF Top Gainers LQ45