EmitenNews.com -IHSG diperdagangkan mix pada perdagangan kemarin dan ditutup melemah ke level 6681 (-0,22%). IHSG cenderung bergerak terbatas ditengah pasar yang wasih cenderung wait and see mengenai pertemuan FOMC pada dini hari nanti. Beberapa sektor yang mengalami pelemhan diantaranya sector basic materials (-0,06%), sector technology (-0,27%) dan sector properties (-0,44%). Investor asing tercatat membukukan net sell di pasar reguler sebesar Rp62,41 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dijual oleh investor asing diantaranya adalah BMRI, BBRI, dan BBNI.

 

Secara teknikal, IHSG cenderung kembali bergerak konsolidasi dan masih tertahan di resistance 6700, sementara indicator stochastic kembali membentuk deathcross. “Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu INKP, ULTJ, AUTO, BRIS, BTPS, NZIA, PNBN, BDMN, TOWR, DMMX,” kata Ayu Dian Research Analyst Reliance Sekuritas, Rabu (5/7/2023).

 

Sementara itu dari bursa AS, ketiga indeks utama tutup pada perdagangan kemarin. Namun pasar akan menanti pertemuan FOMC dan akan menanti arah kebijakan suku bunga The Fed selanjutnya.

 

Dari bursa Asia, pada pagi ini telah diperdagangkan melemah, saat laporan ini ditulis indeks Nikkei 225 melemah (-0,37%), diikuti index Kospi melemah (-0,29%).  Pagi ini Jepang merilis data Jibun Bank services PMI yang mengalami penurunan menjadi 54 pada Jun-23.

 

Kemudian dari dalam negeri, IHSG kami perkirakan akan mix cenderung melemah mengikuti sentiment bursa regional. Sementara pasar masih akan cenderung menanti risalah dari pertemuan FOMC pada minggu ini dan rilis cadangan devisa Indonesia pada Jun-23. Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6650 - 6715.