EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di  Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga penutupan perdagangan sesi I siang hari ini Selasa (25/10) melemah 7,15 poin atau 0,10% ke level 7.045,89.

 

Pelemahan IHSG dipicu indeks sektor barang baku yang turun hingga 0,87%, sektor barang konsumen non promer yang turun 0,59% dan sektor transportasi yang turun 0,39%. Sedangkan indeks sektoral dengan kenaikan tertinggi adalah sektor kesehatan yang naik 1,12%, sektor properti naik 0,64% dan sektor keuangan naik 0,33%.

 

Total volume perdagangan saham  hingga penutupan Sesi I hari ini mencapai 15,83 miliar saham dengan total nilai Rp 7,93 triliun. Sebanyak 225 saham naik, 284 saham turun dan 175 saham stagnan.


Top losers LQ45 hingga penutupan sesi I hari ini, Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) (-2,37%),  Indika Energy Tbk (INDY) (-2,19%) dan Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) (-2,04%) . Sedangkan Top gainers LQ45 yakni, Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) (3,47%) , Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) (1,87%) dan Kalbe Farma Tbk (KLBF) (1,75%).

 

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya BYAN sebesar Rp1.125 menjadi Rp71.300 per lembar dan BPII sebesar Rp200 menjadi Rp10.600 per lembar serta NFCX sebesar Rp200 menjadi Rp11,975 per lembar.

 

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya ITMG sebesar Rp850 menjadi Rp43.300 per lembar dan GGRM sebesar Rp650 menjadi Rp23.850 per lembar serta MCAS sebesar Rp450 menjadi Rp10.100 per lembar.

 

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya SICO sebanyak 34.972 kali senilai Rp79,1 miliar kemudian BVIC sebanyak 27.307 kali senilai Rp17,01 miliar dan BUMI sebanyak 23.247 kali senilai Rp574,4 miliar.