EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak bervariasi cenderung melemah. Investor asing belum melanjutkan aksi pembelian. Kondisi itu, membuat IHSG akan mengekor bursa Asia.
”IHSG akan bergerak pada rentang support 6.975, dan resisten 7.075 hari ini,” tutur Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia.
Secara teknikal, IHSG tengah mengalami uptrend minor. Apalagi, saat ini IHSG telah break resistance fibonacci 7.035. Semenatara MACD telah golden cross, dan mengarah ke atas. Stochastic masih golden, dan menuju ke atas. Sejumlah saham berpotensi naik antara lain SCMA, AUTO, BMHS, MSKY, SMCB, TKIM, INKP, JPFA, CPIN, SMGR, WSKT, IMJS, FREN, TINS, ANTM, dan BNGA.
Kemarin, IHSG menguat 0,16 persen menjadi 7.037,56. Beberapa sektor pendorong penguatan bursa antara lain transportasi dan logistik surplus 3,94 persen, basic materials menguat 1,19 persen, dan property dan real estate naik 1,94 persen. Investor asing membukukan net sell Rp9,40 miliar dengan saham-saham paling banyak dijual BBRI, SMGR, dan PTBA.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street menjalani libur memperingati memorial day. Bursa Eropa menguat dengan indeks Euro Stoxx 50 naik 0,86 persen, Indeks Dax German juga positif. Bursa Asia pagi ini terdampar di zona merah. Indeks Nikkei minus 0,23 persen, dan indeks Kospi tekor 0,40 persen.
Data retail sales April Korea Selatan tumbuh 0,5 persen di bawah ekspektasi pasar dibanding periode sebelumnya meningkat 2,1 persen. Data retail sales Jepang, April naik 2,9 persen. Pelaku pasar menunggu data PMI China, dan consumer confident Jepang hari ini. (*)
Related News

Lantik Pejabat Tinggi Madya, Bahlil Minta Tertibkan Tambang Ilegal

Kebocoran Capai Rp500T, Sistem Subsidi dan Bansos Perlu Direformasi

Indonesia Siap Jadi Produsen Listrik Panas Bumi Terbesar Dunia

IHSG Naik 0,27 Persen ke Level 8.046 di Sesi I, Cek Sahamnya

Wall Street Loyo, IHSG Lanjut Ngegas

Pasar Konfiden, IHSG Siap Jebol 8.150