Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Lanjut Menguat
Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan saham melalui smartphone. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kemarin ditutup mayoritas menguat. Kondisi itu mengantarkan indeks S&P500 ke teritori positif sepanjang tahun ini. Itu dipicu tensi perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) mereda.
Ya, Selasa lalu, AS dan China sepakat menurunkan tarif impor menjadi 30 persen dari sebelumnya 145 persen. Itu berlaku selama 90 hari, dan mulai efektif sejak Rabu, 13 Mei 2025. Sementara itu, data inflasi April 2025 lebih rendah juga menjadi tambahan sentimen positif indeks.
Berdasar data dari Biro Ketenagakerjaan AS, inflasi April 2025 tercatat naik 0,2 persen mom/2,3 persen yoy, lebih rendah dari ekspektasi 0,3 persen mom/2,4 persen yoy. Penguatan Wall Street seiring tensi perang dagang AS dan China mereda diprediksia menjadi sentimen positif di pasar.
Sementara itu, lonjakan harga myaoritas komoditas berpeluang menjadi tambahan sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). So, sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 14 Mei 2025, indeks diprediksi melanjutkan penguatan dengan kisaran support 6.750-6.670, dan resistance 6.915-7.000.
Berdasar data dan fakta tersebut, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan para pelaku pasar untuk menjala sejumlah saham berikut sebagai jujukan koleksi. Yaitu, XL Smart (EXCL), Telkom (TLKM), Bank BRI (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Bank BCA (BBCA), dan Medco Energi (MEDC). (*)
Related News
Presiden Minta BRIN Perkuat Inovasi untuk Percepat Swasembada Pangan
Seharian Merah! IHSG Rontok 0,56 Persen ke Level 8.521
Literasi Keuangan Fondasi Generasi Muda Cerdas Berinvestasi
Kemenperin Pacu IKM Furnitur Tembus Pasar Nontradisional
Bahlil Wacanakan Tarik Kembali Izin Tambang Pasir Kuarsa Ke Pusat
IHSG Drop 0,75% di Sesi I, Sektor Properti Jadi Penekan Terbesar





