Ikuti Wall Street, IHSG Kembali Jeblok

Petugas kebersihan menyisir teras depan Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kembali ditutup bervariasi mayoritas melemah. Itu dipicu kekhawatiran investor terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat (AS), dan tensi perang dagang. Itu setelah data indeks keyakinan konsumen conference board Februari 2025 tidak sesuai ekspektasi.
Ya, data tersebut indeks keyakinan konsumen turun menjadi 98.3 dari sebelumnya 105.3, dan juga lebih rendah dari ekspektasi ekonom di kisaran 102.3. Data tersebut sejalan dengan pelemahan data ekonomi lain rilis pekan lalu seperti data manufaktur, penjualan ritel, dan outlook Walmart.
Koreksi mayoritas indeks bursa Wall Street, harga sebagian besar komoditas, dan aksi jual investor asing berlanjut diprediksi menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Oleh sebeb itu, Indeks diprediksi bergerak melanjutkan tradisi koreksi.
So, sepanjang perdagangan Hari Ini, Rabu, 26 Februari 2025, indeks akan mengorbit kisaran support 6.500-6.415, dan resistance 6.675-6.760. Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyodorkan saham SIDO, ERAA, DSNG, JPFA, MIKA, dan SSMS sebagai bahan koleksi. (*)
Related News

Perang Belum Reda, Gerak IHSG Monoton

IHSG Rawan Koreksi, Sikat Saham AMRT, MAPA, dan PANI

Bank Raya (AGRO) Apresiasi Nasabah Aktif Lewat Program Ini!

IHSG Ditutup Naik 0,54 Persen, Cek Saham Pendorongnya

ID FOOD Suplai Pangan untuk Koperasi Merah Putih

Industri Panel Surya dan Kabel Dibangun di Kawasan Hijau Kepri