EmitenNews.com —  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang menguat terbatas. Adapun IHSG pada perdagangan kemarin ditutup pada level 7.037,56

 

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, indeks berpeluang trend bullish, selama di atas 6.932, berpeluang untuk menguat, closing di atas 5 day MA (6.940).

 

“Indikator MACD Bearish, Stochastic overbought & weak buy power. Selama di atas 6.930, berpeluang menuju 6.888 DONE-6.988 DONE-7.040 DONE/7.090/7.150,” ujar Andri dalam risetnya, Selasa (31/5).

 

Adapun level resistance pada perdagangan hari ini di level 7.069/7.090/7.126/7.155, sedangkan level support di 7.023/6.988/6.932/6.876, dengan perkiraan range 6.990 - 7.090. 

 

Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, semalam bursa AS tutup memperingati Memorial Day. Sementara bursa Eropa mengalami penguatan seiring dengan pelemahan USD. Adapun bursa Asia Pasifik menguat seperti Nikkei, Hang Seng dan Kospi.

 

“Kenaikan bursa Asia Pasifik didorong oleh pelonggaran penanganan covid di beberapa kota utama di China seperti Beijing dan Shanghai,” jelas Maxi. 

 

Sebagai informasi, China akan rilis data purchasing manager index untuk manufaktur bulan Mei hari ini di mana investor akan melihat dampak lockdown terhadap perekonomian negara tersebut.

 

Adapun investor dapat mencermati saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dengan rekomendasi buy 1.855/1.875 target 1.915/1.965 stop loss di bawah 1.800. Kemudian saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), rekomendasi buy 78-80 target 83/86 stop loss di bawah 73.

 

Investor juga dapat mencermati saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan rekomendasi akumulasi buy target 4.480/4.500 stop loss di bawah 4.300. Sementara saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) direkomendasikan trading buy dengan target 5.250/5.300 dan stop loss di bawah 5.000.