EmitenNews.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada perdagangan hari ini. Adapun indeks pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup di zona hijau pada level 7.042,93.


Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal IHSG terlihat berpeluang melanjutkan penguatan dari candle morning star dan closed di atas 5 day MA.


“Trend bullish, selama di atas 6.924, berpeluang menuju 7.063-7.163. IHSG closing di atas 5 day MA (7.009). Indikator MACD netral, Stochastic crossover up. Selama di atas 6.924, berpeluang menuju (sebelumnya target 6.888 - 7.209 gap tercapai) 7.063 gap - 7.163. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.856 - 7.138,” jelas Andri dalam risetnya, Senin (27/6).


Level resistance pada perdagangan hari ini diproyeksikan berada di level 7.067/7.100/7.138/7.163. Sementara untuk level support berada di level 7.009/6.968/6.924/6.886. Dengan perkiraan range 7.000 - 7.110.


Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, akhir pekan lalu indeks Dow Jones menguat signifikan 2,68%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 3,06% dan Nasdaq yang mencatat penguatan 3,34%.


“Kenaikan ketiga bursa tersebut seiring dengan pertimbangan investor apakah indeks telah mencapai titik terendah. Sementara banyak juga yang masih melihat potensi pasar yang suram ke depan,” jelas Maxi.


Bursa Eropa pada perdagangan akhir pekan lalu juga ditutup menguat seperti FTSE 100 dan CAC 40. Bursa Asia Pasifik pun pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup zona hijau, dimana kenaikan signifikan dicatat oleh Hang Seng dan Kospi (di atas 2%).


Investor dapat mencermati saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan rekomendasi buy pada harga 8.250 - 8.300 target 8.400/8.500 stop loss di bawah 8.100. Kemudian saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) direkomendasikan buy di harga 7.550-7.625 target 7.900/8.050 stop loss di bawah 7.325.


Investor juga dapat mencermati saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan rekomendasi akumulasi buy pada target 9.500/9.600 stop loss di bawah 9.000. Sementara saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) direkomendasikan speculative buy pada target 1.000/1.005 stop loss di bawah 950.