EmitenNews.com - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 33,55 poin, atau sekitar 1,35 persen, pada Senin (30/1/2023), menjadi 2.450,47.
Volume perdagangan moderat mencapai 460 juta saham senilai 8,7 triliun won atau sekitar US$7,1 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 644 berbanding 233.
Angka indeks merosot dipicu aksi jual investor institusi jelang berlangsungnya pertemuan Federal Reserve. “Para investor berhati-hati jelang berlangsungnya pertemuan FOMC.
Investor institusi melepas saham senilai 412 miliar won, sedangkan investor asing dan ritel masing-masing meraup saham senilai 17 miliar won dan 460 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 2,01 persen dan 0,87 persen. Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing anjlok 2,13 persen dan 1,85 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor terjun 2,24 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics melemah 0,74 persen.
Nilai tukar won menguat ke level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir terhadap dolar AS, naik 3,9 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.227,4 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen.
Indeks S&P ASX 200 di Bursa Australia turun 12,10 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 7.481,70. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Malaysia menguat.
Related News

IHSG Ditutup Naik 0,72 Persen, Ini Pendorongnya

PPATK Blokir 5 Ribu Rekening Terkait Judol Senilai Rp600 Miliar

Ekspor Industri Kerajinan pada 2024 Tembus USD679 Juta

Kejar Target Lifting, Bahlil Minta ENI Percepat Proyek Migasnya

Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Kembali Menguat

Orbit Zona Hijau, IHSG Jajal Level 6.800