Amerika Serikat (AS) Pasar saham AS mengakhiri kenaikan enam hari berturut-turut pada hari Selasa, dengan Dow dan S&P 500 terbebani oleh penurunan tajam dipimpin oleh saham Walmart. Investor juga melihat kenaikan imbal hasil obligasi yang dapat membuat saham kurang menarik pada tingkat saat ini. Dow Jones Industrial Average DJIA, -1,01 persen turun 254,63 poin berakhir pada 24.964,75. Indeks S&P 500 SPX, -0,58 persen turun 15,96 poin menjadi 2.716,26 dan Indeks Komposit Nasdaq COMP, -0,07 persen turun 5,16 poin menjadi 7.234,31. Meningkatnya imbal hasil obligasi-yang mencerminkan kekhawatiran inflasi yang meningkat adalah percikan yang memicu kehancuran pasar awal bulan ini. Penguatan dollar yang terus berlanjut juga dapat menjadi hambatan pada pasar saham, dengan perusahaan multinasional yang menyediakan penjualan dan layanan di luar negeri yang paling terpengaruh oleh dolar yang lebih kuat. Eropa Saham Eropa ditutup menguat pada hari Selasa, didorong oleh penurunan euro karena perkembangan berita yang berpotensi menguntungkan bagi Inggris dalam negosiasi Brexit dengan Uni Eropa. Namun pasar saham mengalami kesulitan dalam sesi ini, dengan saham-saham kelas berat HSBC PLC dan BHP Billiton PLC mengeluarkan hasil keuangan yang suram karena investor kembali ke pasar saham setelah liburan di AS dan Asia. Indeks Stoxx Europe 600 SXXP, + 0,60 persen ditutup naik 0,6 persen menjadi 380,51. Pada hari Senin, benchmark turun 0,6 persen. Pelemahan euro dapat membantu saham- saham emiten eksportir Eropa, yang produknya menjadi lebih murah bagi klien luar negeri untuk dibeli saat nilai mata uang euro menurun. Saham Eropa memberi respon setelah adanya penurunan untuk euro terhadap dolar EURUSD, -0,0567 persen dan pound EURGBP, + 0,1477 persen meningkat pada sesi ini. Saham Eropa sebelumnya berbalik turun karena investor tampak ragu untuk masuk ke pasar saham secara penuh ke mode pembelian sebelum bel pembukaan di pasar saham Wall Street. Investor kembali setelah liburan Hari Presiden hari Senin. Di Hong Kong, saham HSI, -0,78 persen turun karena perdagangan dilanjutkan setelah adanya liburan Tahun Baru Imlek. Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (FebĀ 21, 2018) Investment Information Team (firman.hidayat@miraeasset.co.id)
Related News
IPO RLCO Melejit: Antara Euforia Laba 608 Persen vs Risiko Spekulatif
PBV Kuat, PER Goyah: Valuasi Saham Indonesia Bertahan di Premium?
IHSG Stagnan, Transaksi Naik 42 Persen: Sinyal Distribusi Tersembunyi?
Ekspansi Digital WIFI: Rights Issue & Suntikan Modal NTT e-Asia
Laba Operasional WIFI Meroket, Tapi Margin Bersih Tertekan Utang?
WIFI Tembus Rp1T: Model Bisnis B2B Jadikan Surge Infrastruktur Elit!





