EmitenNews.com - PT Indointernet Tbk (EDGE) menahan seluruh laba bersih untuk tahun buku 2023 sebesar Rp253,1 miliar sebagai saldo laba ditahan dan tidak membagikan dividen tunai.

Direktur EDGE, Donauly Elena, menjelaskan bahwa keputusan tersebut telah disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2023 yang dilaksanakan pada Rabu (8/5/2024) pagi.

Adapun jumlah laba EDGE tahun buku 2023 tersebut naik 36,05% dari tahun sebelumnya, yaitu Rp186,17 miliar.

"Karena adanya rencana investasi di pusat data dan konektivitas, cloud, pengembangan keterampilan, serta perangkat, maka (perusahaan) tidak akan membagikan dividen untuk tahun 2023. Hal ini telah disetujui dalam RUPST tadi pagi," katanya dalam paparan publik yang berlangsung hari ini, Rabu (8/5/2024).

Menurut laporan keuangan tahun 2023 yang telah diaudit, EDGE mencatatkan saldo laba yang belum dicadangkan sebesar Rp859,22 miliar, dengan laba bersih tahun 2023 sebesar Rp253,1 miliar.

Berdasarkan catatan Pasardana.id, perusahaan teknologi milik Digital Edge ini belum pernah membagikan keuntungan dari laba bersih kepada investor sejak IPO pada Februari 2021.

PT Indointernet Tbk (EDGE) adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan layanan internet dan teknologi, dengan fokus pada pengembangan infrastruktur pusat data, konektivitas, dan cloud. 

Sejak didirikan, EDGE telah menjadi pemain penting dalam industri teknologi Indonesia, menyediakan solusi inovatif untuk kebutuhan teknologi perusahaan dan individu. 

Keputusan untuk menahan laba ini mencerminkan komitmen EDGE untuk mengembangkan infrastruktur teknologi dan meningkatkan nilai jangka panjang bagi pemegang saham.