Indonesia-EAEU Percepat Penandatanganan Kerja Sama Ekonomi
Indonesia bersama Uni Ekonomi Eurasia ( Eurasian Economic Union/EAEU) sepakat melanjutkan percepatan penandatanganan kerja sama ekonomi Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA). Dok. Kemenko Perekonomian.
EmitenNews.com - Indonesia bersama Uni Ekonomi Eurasia ( Eurasian Economic Union/EAEU) sepakat melanjutkan percepatan penandatanganan kerja sama ekonomi Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA).
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Indonesia, bertemu dengan Anggota Dewan Menteri yang Membidangi Perdagangan Komisi Ekonomi Eurasia (EEC) Andrey Slepnev secara virtual.
"Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari proses perundingan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement, sekaligus memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara-negara anggota Eurasian Economic Union," kata Menko Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi, Jumat (11/7/2025).
Sebelumnya, kedua menteri bertemu dalam pertemuan bilateral pada 29 Mei 2025 di Jakarta, serta pertemuan lanjutan di sela-sela acara mendampingi presiden menghadiri St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025) pada 20 Juni 2025. Pertemuan itu menghasilkan penandatanganan kesepakatan bersama mengenai penyelesaian secara substansial dari Perundingan FTA tersebut.
Kedua menteri menyampaikan apresiasi ke Tim Perunding masing-masing atas capaian yang signifikan dalam proses perundingan. Mereka juga kembali menekankan komitmen kuat untuk segera memulai proses hukum domestik yang diperlukan guna menuju penandatanganan Indonesia-EAEU FTA.
“Kami menyambut baik hasil yang telah dicapai oleh Tim Perunding. Ini menandai langkah penting menuju finalisasi I-EAEU FTA,” ujar Airlangga Hartarto.
Menteri Slepnev juga menyampaikan pandangan serupa dan menegaskan kesiapan internal pihak EAEU untuk menyelesaikan proses legal bersama negara-negara anggota EAEU dalam waktu dekat.
“Tim kami siap menjalankan proses sesuai jadwal yang telah disepakati,” ujar Menteri Slepnev.
Targetnya, proses peninjauan hukum (legal scrubbing) dapat diselesaikan secepatnya, sehingga perjanjian dapat diselesaikan dan ditandatangani secara resmi pada Desember 2025.
Di tengah isu-isu proteksionisme perdagangan global, hubungan perdagangan Indonesia dan EAEU tercatat terus meningkat. Kuartal pertama 2025, total perdagangan Indonesia-EAEU melonjak sebesar 84,40 persen mencapai USD1,57 miliar.
Dari sisi investasi, Antara menulis, EAEU merealisasikan investasi senilai USD273,7 juta ke Indonesia. Ada kenaikan hingga dua kali lipat dibandingkan total realisasi pada 2023.
Didukung dengan populasi gabungan lebih dari 460 juta jiwa dan peluang perluasan akses pasar melalui I-EAEU FTA, Menko Airlangga meyakini kerja sama ini merupakan pilar baru dalam diversifikasi pasar dan penguatan ketahanan ekonomi nasional Indonesia. ***
Related News
Indonesia Gaungkan Inklusi Global di KTT G20 Johannesburg
Dorong Pembiayaan Hijau, BI Guyur Insentif Hingga Rp36,38 Triliun
PINTU Beberkan 3 Narasi Besar Pembentuk Masa Depan Crypto
Kebut Swasembada, Pemerintah Halau Impor Ilegal
Harga Emas Antam Turun Tipis Rp1.000 per Gram
Akhirnya, Vivo dan BP-AKR Sudah Jual Lagi BBM RON 92, Shell Nego Final





