Investasi Langsung Komisaris Ini Beli Saham Allo Bank Indonesia (BBHI)

Ilustrasi PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI). dok. Allo Bank.
EmitenNews.com - Komisaris PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI), Ali Gunawan menambah porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 28 Februari 2025. Sang komisaris ingin berinvestasi dengan kepemilikan langsung.
Dalam keterangan tertulisnya Jumat (7/3/2025), Corporate Secretary BBHI, Stacey Aryadi Suryoputro menuturkan bahwa Ali Gunawan telah membeli sebanyak 100.000 lembar saham BBHI di harga Rp640 per saham.
"Tujuan dari transaksi adalah untuk Investasi lainnya dengan kepemilikan saham langsung," tuturnya.
Setelah pembelian itu, maka kepemilikan saham Ali Gunawan di BBHI bertambah menjadi 10.167.300 lembar setara dengan 0,05%.
Bandingkan dengan sebelumnya, kepemilikan saham Ali Gunawan pada Allo Bank sebanyak 10.067.300 lembar saham.
Sebelumnya, PT Akulaku Finance Indonesia menjalin kemitraan dengan PT Allo Bank Indonesia Tbk untuk memperoleh fasilitas kredit senilai Rp250 miliar.
Kesepakatan penyaluran likuiditas itu bertujuan untuk meningkatkan akses pembiayaan digital serta memperkuat kapasitas layanan keuangan berbasis teknologi digital bagi masyarakat di Indonesia.
Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Perry Barman Slangor dalam keterangan di Jakarta, Selasa (4/3/2025), mengatakan kerja sama tersebut menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam memperluas layanan keuangan yang inklusif.
"Kami sangat menyambut baik kolaborasi dengan Allo Bank. Kolaborasi ini menjadi bukti komitmen kami dalam memperluas akses keuangan digital yang inklusif. Dengan dukungan dari Allo Bank, kami dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan menghadirkan solusi pembiayaan yang lebih fleksibel serta inovatif," ujar Perry Barman Slangor. ***
Related News

Defisit Menipis, Kuartal I-2025 Laba DEWA Melangit 763 Persen

Laba Susut 74 Persen, BUMI Kuartal I-2025 Defisit USD2,26 Miliar

Sarana Mitra Luas (SMIL) Bukukan Penjualan Rp100,44 Miliar di Q1-2025

Surplus 49 Persen, Laba JSMR Kuartal I-2025 Sentuh Rp927,49 Miliar

Laba Melorot 54 Persen, Kuartal I-2025 IATA Defisit USD2,19 Juta

Drop 79,51 Persen, Laba ADRO Kuartal I-2025 Sisa USD76,69 Juta